Chereads / TWO ICE / Chapter 4 - 3-THREE

Chapter 4 - 3-THREE

Setelah merasa tanda tangan dari kakak osis sudah cukup Lisa dkk pergi ke lapangan untuk mendengarkan pengarahan selanjutnya dari kakel osis.

"Apakah semuanya sudah mendapatkan tanda tangan dari kakel osis?"tanya Eric yang sudah berada di atas panggung menggantikan Rafa

"SUDAH...."jawab para siswa siswi tersebut serentak

"Sekarang para kakel yang osis akan memeriksa berapa banyak jumlah tanda tangan yang telah kalian dapatkan"ucap Eric sambil memberikan instruksi agar kakel osis bisa memeriksa berapa jumlah tanda tangan yang mereka miliki

Rafa juga ikut membantu para anggota osisnya untuk memeriksa hanya saja Rafa tetap pada pendiriannya yaitu memasang wajah datar dan dingin

Dan sampailah Rafa di barisan Lisa dkk

Pada saat Rafa hendak berjalan ke arah Lisa dkk ia sempat menatap ke arah Lisa sambil berjalan ke arahnya setalah sampai tepat di depan Lisa

Rafa masih sempat menatap mata indah milik Lisa yang sedang melihat ke arah lain tapi ia tidak menyadari jika ada seseorang yang tepat berada di hadapannya sambil menatapnya dan pada saat itu juga Lisa melihat ke arah depan

Di saat manik mata Lisa ingin melihat ke depan ia melihat manik mata coklat tua milik Rafa dan tatapan mereka saling terkunci beberapa saat sebelum Lisa membuang muka.

"Buku"ucap Rafa dengan muka datarnya

Lisa pun langsung memberikan bukunya kepada Rafa untuk di periksa. Rafa pun langsung terdiam beberapa saat karena melihat jumlah tanda tangan yang ada di buku Lisa.

"Bagus"ucap Rafa yang masih dengan nada dingin

Lisa yang melihat perlakuan itupun hanya dapat mengerutu dalam hatinya

"Sombong amat nih orang gue keluarin juga lo dari sekolah ini baru tau rasa"kesal Lisa dalam batinnya

Semuanya pun sudah di periksa dan saatnya adalah pengumuman siapa yang mendapatkan jumlah tanda tangan terbanyak

"Nah sekarang adalah waktunya untuk mengumumkan siapa yang mendapatkan jumlah tanda tangan terbanyak.

Dan yang mendapatkan jumlah tanda tangan terbanyak dia akan mendapatkan hadiah yaitu akan jalan bersama kak Rafa untuk mengelilingi sekolah sambil mengenal ruangan apa saja yang akan di lewati"ucap Stiv

Sambil melirik-lirik ke arah Rafa yang tengah menatapnya dengan tatapan membunuh dan yang mendapatkan tatapan itu hanya nyengir tak berdosa.

Dan dari situ juga mulai terdengar suara-suara para kaum perempuan kecuali Lisa dkk

Pasti gue yang bakalan beruntung orang gue yang paling banyak jumlah tanda tangannya

Yah nggak lah pasti gue orang gue yang paling banyak dari pada lo

Wahhh siapa yah yang beruntung

Kira-kira begitulah suara-suara para kaum perempuan

"Dan yang mendapatkan jumlah tanda tangan terbanyak adalah....."ucap Stiv sambil menggantungkan kalimat terakhir.

"ELISABETH...."teriak Stiv membuat yang empunya nama pun kaget seketika

"Elisabeth mempunyai jumlah tanda tangan semua kakel osis yang berjumlah 20 orang, Oke sudah dulu ya acara MOS untuk hari ini sampai bertemu lagi esok hari,dan untuk Elisabeth bisa ikut bersama Rafa"ucap Stiv

"Kita berdua duluan yah Lis"ucap Fio yang di angguki Lisa

"Duluan ya"ucap Icha sambil berlari mengikuti Fio yang mulai menjauh dari lapangan

"Yah udah kita pergi dulu ya Raf ada urusan"ucap Stiv dan Eric secara bersamaan tanpa mendengar balasan dari Rafa,Stiv dan Eric langsung pergi dari lapangan

Dan saat ini hanya tersisa Rafa dan Lisa yang berada di lapangan

Setelah melihat Stiv dan Eric sudah menjauh Rafa pun melangkahkan kakinya untuk menjalankan kewajibannya

Lisa yang melihat itu pun langsung mengikuti Rafa dari belakang dan Lisa pun langsung angkat bicara

"Mau kemana?" tanya Lisa kepada Rafa

"Pulang"jawab Rafa dengan wajah datarnya,mendangar jawaban itu Lisa langsung mengangguk

Setelah sampai di parkiran sekolah Rafa langsung menaiki motor ninja berwarna merah miliknya dan langsung menyalakan mesin motor lalu bergegas untuk pulang tapi saat ia melihat Lisa yang sedang berjalan keluar dari pekarangan sekolah ia memutuskan untuk membuntutinya,sedangkan Lisa ia langsung pergi ke halte yang berada di depan sekolahnya.

Yah Lisa memang belum bisa mengedarai motor maupun mobil karena alasan yang sangat tidak masuk akal yaitu

"gue ga mau belajar ngendarain motor maupun mobil karena gue takut kalau gue ngendarain motor takutnya kalau hujan datangnya tiba-tiba nanti gue nya basah udah gitu kalau sampe rumah basah-basah nanti sakit dan gue ga mau sakit terus kalau gue ngendarain mobil nanti bakalan ketiduran kalau gue ketiduran nanti gue kecelakaan gimana kan ga ada yang jagain kalo gue perginya sendirian"

jadi gitu ceritanya nggak masuk akal emang nih orang.

Ok back to story

Waktu sudah menunjukan pukul 11.00 yang berarti sudah setengah jam Lisa duduk di halte tapi belum ada taxi maupun angkot yang lewat di depan halte tersebut dan setengah jam pula Rafa membuntuti Lisa di belakang halte

Tapi entah kenapa di dalam lubuk hati Rafa yang paling dalam ia tak tega membiarkan Lisa untuk pulang sendiri.

Karena merasa tidak tega akhirnya Rafa menghampiri Lisa yang tengah duduk sendirian di depan halte tersebut untuk pulang bersama dengannya

Lisa POV

"Lama amat sih taxinya mana hp gue mati lagi setidaknya kan kalo ga ada taxi lewat kan harusnya ada angkot....apa jangan-jangan taxi sama angkotnya lagi pada mogok kerja yahh gimana dong kalo gue jalan kaki,rumah gue kan jauh dari sekolahan ya kali gue jalan kaki yang ada gue pingsan di jalan"kesal Lisa dalam batinnya.

Di saat gue lagi kesal karena ga ada taxi atau angkot yang lewat ada motor ninja berwarna merah yang berhenti tepat di depan halte tapi gue sih cuek-cuek ajalah palingan juga motornya lagi kempes ban terus berhenti di depan halte.

Tapi saat gue liat ke arah orang yang ada di atas motor itu gue liat dia lagi buka helm sampe gue bisa ngeliat dengan jelas muka orang itu dan ternyata dia adalah........