Flashback On
Sepasang anak kecil yang masih berusia sekitaran 5 tahun sedang duduk di bawah pohon yang sejuk
"Eli kamu ada masalah yah?" tanya seorang anak kecil yang berada di samping Eli yang sedang menangis
"Gk papa kok Ael"kata Eli dangan senyum manisnya akan tetapi masih terlihat jelas kalau Eli sedang ada dalam masalah
"Kamu cerita aja apa masalah kamu, kata mama gk baik kalau kita memendam masalah itu sendiri"kata Ael
Eli menghela napasnya berat
"tadi kata mama aku sama mama papa mau pindah"kata Eli dengan pipi berlinang air mata
"Eli mau pindah kemana? Ael ikut yah"kata Ael
"aku juga gk tau mau pindah kemana, mama gk bilang sama aku kalau mau pindah kemana"kata Eli sambil menangis sesegukan
"Eli, Ael gk mau pisah sama Eli"kata Ael lalu memeluk Eli dengan erat
"Eli juga gk mau pisah sama Ael, Eli sayang Ael"kata Eli dan membalas pelukan Ael
Eli melepaskan pelukannya lalu mengeluarkan sepasang kalung liontin berbentuk hati dan kunci
"ini untuk Ael kuncinya ada nama lengkap Ael juga, dan liontin berbentuk hati untuk aku dan ada nama aku juga, di dalam liontin ini ada foto Eli sama Ael supaya Eli bisa selalu ingat dengan Ael"kata Eli sambil memberikan kalung berbentuk sebuah kunci kepada Ael
Liontin hati : Elisabeth Irene Adolf
Kunci : Rafael Leonardo Evander
"dan liontin ini akan bisa di buka kalau ada kuncinya dan kuncinya itu ada di Ael"sambung Eli
"Eli jangan tinggalin aku"kata Ael dengan tangisannya yang pecah
"Ael harus janji sama aku"kata Eli
"janji apa Eli?" tanya Ael
"Ael harus janji kalau kita udah besar nanti kita akan bertemu dan bersama sama lagi"kata Eli sambil mengangkat jari kelingkingnya
"Ael janji"kata Ael lalu mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Eli
"Sayang ayo kita berangkat sekarang"kata mamanya Eli
"iya mah"kata Eli
"Ael, Eli pergi dulu yah, Ael jaga diri baik baik"kata Eli lalu pergi dengan mamanya
"ELIIIIIIII"teriak Ael
"aku mohon jangan tinggalin aku Eli"kata Ael dengan tangis yang belum juga meredah
*Flashback Off
"Eli kamu di mana sih?" kata Rafa dengan air mata yang menetes satu persatu
"aku kangen banget sama kamu Eli"
"ini udah 11 tahun aku nyariin kamu Eli"
"kamu di mana sekarang?"
"apa kamu gk kangen sama aku?"
Sekarang posisi Rafa berada di sudut kamarnya sambil memegang sebuah foto, seseorang yang sedang ia rindukan sampai sekarang
"Rafa ayo makan kamu belum makan dari tadi pagi loh, nanti kamu sakit"kata Ribka (mamanya Rafa) dengan lembut dan membawa nampan berisikan makanan Rafa
"aku kangen dia mah"kata Rafa
"aku gk tau apa dia udah makan atau belum mah"sambung Rafa dengan tangisnya
"mama tau sayang"kata Ribka lalu meletakkan nampan di atas meja kecil yang ada di kamar Rafa
"mama yakin pasti Eli juga kangen banget sama jagoannya mama dan mama juga yakin kalau Eli pasti gk mau kalau Aelnya Eli sedih terus kayak gini, pasti Eli bakalan sedih kalau liat kamu kayak gini, emangnya kamu mau kalau Eli sedih?" kata Ribka sambil mengusap kepala Rafa
"aku gk mau Eli sedih, aku bakalan jadi Ael yang kuat supaya Eli seneng aku gk mau liat Eli sedih"kata Rafa
"kalau gk mau Eli sedih, kamunya jangan sedih terus kayak gini dong, malu tau sama Eli kalau liat jagoannya mama nangis kayak gini, masa anak cowok nangis sih"kata Ribka
"makasih mah"kata Rafa sambil memeluk mamanya dengan erat
S
K
I
P
Keesokan harinya
Di ruang makan
"emmm Rafa"panggil Steward (papanya Rafa)
"iya pah? Ada apa?" kaya Rafa
"gimana kalau satu minggu ini kamu izin sekolah dulu"kata Steward
"loh emang kenapa pah?" tanya Rafa
"kita sekeluarga refreshing dulu, cari angin biar pikiran kamu juga tenang"kata Ribka
"iya kalau di pikir pikir kita juga kadang liburan atau kumpul sama sama, dan papa juga minta maaf sama kamu karena papa sibuk kerja dan gk ada waktu buat kita ngumpul bareng kayak dulu"kata Steward
"iya pah gpp kok lagian kan papa juga kerja buat semua kebutuhan keluarga"kata Rafa dengan senyumannya
"yaudah kita siap siap sekarang"kata Ribka
S
K
I
P
Di vila dekat pantai
"mah aku mau ke pantai dulu yah mau sekalian refreshing di sana"kata Rafa kepada Ribka
"iya sayang"kata Ribka
S
K
I
P
Pantai
Saat ini Rafa sedang memakai earphone lalu duduk dan menutup matanya di bawah pohon di pinggir pantai sambil bersandar, yahh dia sedang tidur di bawah pohon itu