Author POV
Hari ini adalah hari pertama Lisa dan sahabat-sahabatnya mengikuti MOS di SMA Avir dan sekarang adalah hari di mana Lisa dkk harus memakai seragam putih abu-abu,dan juga perlengkapan sekolah lainnya hanya saja ada yang beda dari penampilan Lisa dkk dan juga seluruh siswa siswi yang mengikuti MOS tersebut. Yang perempuan rambutnya harus di kepang dua dengan name tag dan harus membawa plastik merah barukuran besar sedangkan yang laki-laki memakai kaus kaki setengah-setengah dan juga name tag dan plastik merah berukuran besar yang membuat siswa siswi yang mengikuti.
MOS merasa diri mereka sendiri aneh tapi lain halnya dengan Lisa dkk walaupun mereka memakai perbotan yang sama kayak siswa siswi yang lain tapi mereka masih terlihat sangat cantik.
Saat ini Lisa dkk sedang berada di lapangan untuk mendengarkan pengarahan dari kakak-kakak osis
"Selamat pagi adik-adik,Asalamualaikun WB"sapa Stiv selaku wakil ketua osis
"Pagi ka...Waalaikumsalam WB"jawab siswa siswi yang mengikuti MOS tersebut dengan serentak
"Perkenalkan nama kakak Stiven Alkander panggil aja ka Stiv"ucap Stiv sambil tersenyum
"Hai ka Stiv"balas para siswa siswi tersebut kecuali Lisa
"Dan sekarang kita akan mendengarkan pengarahan dari ketua osis"ucap Stiv sambil melirik ke arah Rafa yang dilirik pun hanya mengangguk
"Kenalin nama kakak Rafael Evander ka Rafa"ucap Rafa dengan wajah datar nya
.
.
.
"Hai ka Rafa"jawab siswa siswi yang ada di lapangan kecuali Lisa
Wah ka Rafa ganteng banget
Pacar gue itu
Calon suami gue
Pangerankuuu
Pengen di bawa pulang ini mah
Ka Rafa maukah kau menjadi pacarku
Kira kira seperti itulah ucap para siswi-siswi kecuali Lisa
"Rafa biar gue aja yang ngasih arahan buat para siswa siswi yang ikut MOS"bisik Eric pada Rafa,Rafa pun mundur beberapa langkah
"Baiklah adik-adik kakak yang akan menggantikan kak Rafa untuk memberi arahan"ucap Eric
"Tapi sebelum itu perkenalkan nama kakak ka Eric Hugo bisa di panggil ka Eric"lanjut Eric sambil tersenyum ramah
"Hari ini kalian harus meminta tanda tangan dari kakak-kakak osis sebanyak banyaknya dan juga jika kalian melihat ada sampah-sampah atau daun-daun yang ada di tanah kalian harus membuangnya di plastik yang kalian bawa dan jika kalian hanya mendapatkan kurang dari tiga tangan maka kalian akan mendapatkan hukuman"ucap Eric
"kalian hanya di beri waktu 1 jam untuk mendapatkan tanda tangan dari kakak-kakak osis dan waktu dimulai dari....."lanjut Erik sambil menggantungkan kata yang sangat di tunggu-tunggu para siswi yang mengikuti MOS karena ingin meminta tanda tangan dari kakak osis yang cogan
"SEKARANG"teriak Eric setelah itu tersenyum saat melihat para siswa siswi yang berada di lapangan langsung berhamburan dari lapangan untuk mancari kakak-kakak osis lainnya begitu juga dengan Lisa dkk
"Kita mau cari kemana ini Lis?" tanya Icha kepada Lisa yang sedang berjalan santai tanpa tujuan
.
Mendengar pertanyaan dari Icha pun Lisa langsung melihat ke arah panggung untuk melihat apakah masih ada kakak-kakak osis di sana dan ternyata benar dugaannya bahwa di sana masih ada osis lainnya
"Panggung"ucap Lisa datar tanpa menoleh ke arah sahabat-sahabatnya
"Lisa mode datar on"batin Icha dan Fio
Icha dan Fio yang mengerti dangan ucapan Lisa pun langsung berjalan menuju panggung
Saat sampai di panggung Icha dan Fio langsung meminta tanda tangan kepada kakak osis yang berada di panggung tersebut.
"Ka boleh minta tanda tangannya nggak?" tanya Icha yang langsung di terima oleh ketiga osis yang ada di panggung tersebut dan ya ketiga osis itu adalah Rafa dkk
"Boleh kok,apa sih yang nggak buat adik kelas yang cantik seperti kalian ini"goda Stiv kepada Icha yang di goda pun hanya tersenyum malu-malu sedangkan Lisa dan Rafa pun hanya melihat mereka bardua dengan tatapan datar mereka sedangkan Fio dan Erik hanya menggeleng gelengkan kepala melihat kelakuan sahabat mereka masing-masing
"Udahan kali acara malu-malunya kita berdua juga mau minta tanda tangan nih"kesal Fio
"Oh iya ya sorry lupa"ucap Icha sambil nyengir tak bardosa
"Yaudah punya kalian berdua mana?" tanya Stiv sambil melihat ke arah Fio dan Lisa
Mereka bardua pun membarikan buku dan pulpen untuk di tanda tangan
Setelah mendapatkan tanda tangan dari Stiv dan Eric mereka pun beralih pandangan ke Rafa yang sedang bermain game di hpnya
Karena merasa ada yang menatap dirinya ia pun mendongkak mendapati Lisa dkk yang menatapnya Rafa beralih pandangan melihat ke arah benda yang mereka bawa setelah itu ia pun melihat ke arah Lisa dkk lalu mengangkat setengah alisnya
Lisa yang tau akan tanda itu pun langsung mengarahkan bukunya ke Rafa
"Tanda tangan"ucap Lisa datar
Rafapun hanya menatap Lisa dengan wajah datar nya itu lalu memberi tanda tangannya di buku Lisa dkk dan mengembalikannya.
Tanpa mengucapkan terima kasih kepada Rafa dkk lain halnya dengan Icha dan Fio yang hanya senyum pertanda terima kasih lalu mereka pun pergi menyusul Lisa yang tidak jauh dari panggung
Rafa yang melihat Lisa yang pergi tanpa mengatakan apa-apapun hanya bisa membatin
"Cantik"batin Rafa
Saat Icha dan Fio berada di samping Lisa.Icha Fio pun angkat bicara
"Sekarang kita kemana?" tanya Fio kepada dua sahabatnya itu
"Mau nyari osis lainnya"jawab Icha sedangkan Lisa tetap menatap lurus ke depan dengan wajah datarnya