"Jika hanya itu satu-satunya cara agar bisa tetap disisimu. Matipun aku rela," kukuh Xue Ning diangguki Ju Xian.
Entah Fu Xie Lan harus bereaksi seperti apa mendengar penuturan mereka. Ia yang hanya memanfaatkan mereka tidak pernah mengira akan mendapat balasan seperti ini.
"Dari pada berdebat, sebaiknya kita memikirkan rencana kita selanjutnya," Wan Lie tiba-tiba angkat bicara.
"Benar, Xie Lan," ujar Xue Ning diangguki Ju Xian.
"Hmm baiklah. Tapi sebelum itu, terima kasih," ucap gadis itu. Sedikit kehangatan terasa jauh di lubuk hatinya. Ini pertama kalinya ia memiliki seseorang di sisinya, mendukungnya tanpa mengharapkan apa-apa darinya.
"Apa kamu punya rencana Xie Lan?" tanya Wan Lie kemudian.
"Rencana? Aku belum memikirkan terlalu banyak tentang hal itu. Tapi malam ini, aku ingin merebut ruby star stone."
"Katakan, apa yang bisa kami bantu?" ucap Ju Xian.
***