"Xue Ning, panggil aku Xue Ning Tuan, sekali lagi terima kasih," ucap gadis itu membungkukkan badannya sedikit lebih rendah.
Pria tua itu hanya menganggukkan kepala dan berbalik melompat ke batu besar tempat sebelumnya ia berada.
"Apa yang kamu lakukan berkeliaran larut malam begini?" tanyanya kembali setelah berhasil mendudukkan dirinya.
"Tadinya aku mencari kakakku Tuan, tapi tersesat," balas gadis itu kemudian mendekat dan ikut duduk pada batu kecil yang berada di sebelah pria tua itu berada.
"Dari mana kamu berasal?"
"Desa Parqus, Tuan," balasnya lagi
Pria itu terdiam sejenak seperti memikirkan sesuatu, nama desa itu terdengar sangat tidak asing di telinganya.
"Dimana itu?"
Xue Ning hanya terdiam, tak tahu harus menjawab apa, apakah tidak apa jika ia menceritakan segalanya kepada orang yang baru dikenalnya? meskipun pria itu sudah menyelamatkannya dari cengkraman binatang sihir, namun itu belum cukup untuk menguragi keraguan di hatinya.