"Percuma memberinya pil, itu tidak akan bekerja," sebuah suara tiba-tiba terdengar dan berhasil membuat Wan Lie dan Huang Bao berbalik.
Seorang pria yang sudah sangat berumur memasuki pandangan mereka, nampak jubah putih kebesaran yang membungkus tubuhnya dengan beberapa lonceng kecil menggantung pada bagian ujung bawah jubahnya, topi kerucut yang ia kenakan sedikit menyembunyikan surai yang sudah memutih seluruhnya. Tubuhnya kecil, kira-kira seukuran tubuh Tetua Bao.
"Apa maksudmu?" tanya Wan Lie ketika melihat pria tua itu mendekati mereka, suara ketukan tongkat yang ada di tangannya disertai gemerincing lonceng terdengar seirama dengan langkah kakinya.
"Sakit yang dialaminya bukanlah sakit yang bisa seketika sembuh jika mengonsumsi pil, sakit yang dialaminya itu adalah akibat dari pengaruh jiwanya yang tidak sempurna."
"Dengan kata lain, ingatan jiwanya ketika belum terbagi dan tersegel memaksa memasuki memorinya. Hal itulah yang membuatnya kesakitan."