Vika mengayuh sepedanya dengan gesit. Setelah bertemu perempatan, jalan kali ini tidak sesepi tadi. Beberapa warung dan rumah penduduk ada di kanan kiri jalan. Syukurlah, meski hari makin senja ia tidak merasa takut.
Di antara rumah-rumah tersebut, sesekali matanya mencuri pandang, barangkali motor yang ia cari terlihat. Mustahil, karena tidak tahu pasti siapa pemilik dan tujuannya.
Tiba di depan mini market, ia berhenti. Ternyata jalan lurus tadi tembus pasar, yang jika belok kiri sampai alun-alun. Gadis itu baru tahu, mungkin lain kali akan diajaknya Adel lewat jalan tersebut. Tentu saat anak itu sudah sembuh.
Tanpa sadar, sebuah motor melintas dihadapannya. Sepertinya baru keluar dari minimarket. Melihat siapa pengendaranya, Vika mendelik. Itu perempuan yang tadi keluar dari rumah Sandra! Jaket, helm, serta motornya sama.