Derap langkah kaki berhenti tepat di depan seorang wanita bergaun ungu, Liu berdiri dengan wajah tenang andalannya, ia mengenakan baju santai dan celana panjang berwarna biru, sekilas penampilannya terlihat seperti pemuda yang baru saja masuk sekolah menengah, polos dan murni.
Ruangan ini sangat besar, tapi isinya sangat kosong, hanya ada beberapa perabot yang mencolok di letakkan di sudut secara tidak beraturan.
Liu berdiri di depan Sharem, memasang senyuman tipis yang terlihat dipaksakan, laki-laki itu diam selama beberapa saat.
"Nyonya, sepertinya mereka sudah mengetahui kekuatan Luna."
Liu menatap Sharem yang sedang menggulung benang merah di atas sebuah kursi goyang yang diselimuti dengan kain berbulu, wanita itu menatapnya sejenak lalu mengalihkan pandangannya kembali.
"Hari ini aku sengaja menggunakan seorang artis untuk memprovokasi emosi Luna dan ternyata benar-benar berhasil membuatnya marah."