Aodan mengoceh beberapa hal tentang betapa pentingnya mereka bersama-sama dalam situasi seperti ini, sedangkan Istvan hanya berjalan di belakang Aodan dan diam-diam tersemyum.
Liu dan Larson hanya bergumam beberapa kata pada Aodan, kemudian mereka melirik Abigail yang sempat mengeluarkan belati tadi.
Mata mereka menyipit, penuh kewaspadaan.
Abigail balik menatap Liu dan Larson, ia mendecih pelan.
Jelas mereka semua tidak mengharapkan keberadaan Abigail, tapi mereka menutupinya dan berusaha mencari cara untuk menormalkan suasana, Abigail menyembunyikan belati di balik pakaiannya dan bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa.
Langit di atas kepala mereka berwarna hitam pekat dan kalau saja tidak ada api yang menyala di sekitar mereka, mungkin tempat ini akan menjadi gelap gulita layaknya alam baka.
Liu menarik napas dalam-dalam, ini adalah saatnya ia memutuskan untuk mengkhianati Sharem yang telah mengendalikannya sejak dulu.
Ia ingin kebebasan.