Chereads / The puzzle of life / Chapter 3 - Forbidden Relationship (1)

Chapter 3 - Forbidden Relationship (1)

Hasrat keinginan besar yang tak terpuaskan datang kepada diri Liandra. Saat dia berniat untuk melangkah maju ke langkah berikutnya untuk mengeranyangi bagian tubuh Lisha, dia tiba-tiba terganggu oleh suara Revano dari balik kursi kemudi

"Tuan, kami telah mencapai mansion permata"

Mansion permata adalah mansion milik Reza. Mansion yang tidak seberapa besar di banding kan dengan mansion miliknya. Mansion itu di beli oleh kakak tiri Liandra saat dulu untuk kehidupan keluarganya

Lian menggigit bibir Lisha gemas dan kemudian dengan lembut melepaskannya. "kita kembali ke Mansion ku" nadanya penuh dengan ketidaksenangan dan tekanan. Dia mendesis karena merasakan kepanasan di sekujur tubuhnya padahal AC masih menyala dengan suhu seperti biasanya.

"Ya, Tuan" Meskipun Revano tidak berani mengintip apa yang dilakukan oleh mereka berdua,Tetapi dia cukup pintar untuk memahami apa yang terjadi di jok belakang; terima kasih untuk kebisingannya. Ucap revano dalam hatinya

"Nona Talisha adalah pacar Tuan Reza. Bagaimana bisa Tuan Liandra ..." Pikiran Revano kini bertanya-tanya. Karena dirinya terus mendengar suara bercumbu di belakang. Bahkan suara mereka terdengar intens. Saling mendesah erotis membuat revano ingin sekali Keluar dari dalam mobil sekarang juga Atau berharap tuli saja untuk sementara waktu, jadi dia tidak akan bisa mendengar kebisingan apa yang Tuannya dan Nona talisha lakukan

Mobil itu melaju dan segera tiba di Mansion megah milik Liandra.Membelah jalanan yang sepi di New york. Mansion Pribadi yang tak sembarang orang dapat masuk kedalamnya. Bahkan saat pertemuan Liandra dan Talisha untuk pertama kalinya pun reza membawa Lisha ke kantor milik Liandra.

Lian membantu Lisha keluar dari mobil dan membawanya masuk kedalam mansion miliknya. Lian memeluk pinggang Lisha dengan lembut dan posesif; membantunya berjalan ke arah lift dan membawanya ke kamar tidur utama. Kamar tidur miliknya yang bahkan dia tidak pernah membiarkan siapapun masuk kedalamnya, Kecuali Para maid yang ia suruh. Namun sekarang entah dorongan setan dari mana Liandra malah membawa wanita kedalam kamarnya. Dan entah apa yang akan mereka lakukan. Lian pernah bersumpah siapapun wanita yang ia bawa ke Kamar utama ini akan ia jadikan pendamping hidupnya. Bagaimana pun caranya

Lisha merasa sangat lelah karena mengalami hari yang sangat sibuk,Dari mulai sibuk karena pekerjaannya sampai sibuk menguatkan hati karena perselingkuhan yang dibuat oleh Sahabatanya sendiri . Saat ia melihat kasur empuk di depannya dia berniat ingin tidur, Menenggelamkan kepalanya dalam bantal sampai pagi menjelang. Namun, Lian mencegahnya karena perlu memuaskan hasratnya yang membara pada Lisha

"Shitt,Aku tidak bisa menahan nya lagi sayang dan kau harus menyelesaikan apa yang telah kau mulai"Liandra menggeram tertahan sembari berbisik tepat ditelinga Lisha dan sesekali menjilat bahkan pria itu juga menggigit daun telinga Lisha,Membuat lisha membuka mulutnya dan mendesah secara tak beraturan

Ciumannya turun ke leher jenjang milik Lisha yang tak terbalut sehelai kain sedikitpun karena baju yang dipakainya sangatlah minin dan mengekspos hampir seluruh tubuh bagian atas Lisha. Liandra mendaratkan sebuah kecupan basah di sekitar leher jenjang Lisha dan sesekali menjilatinya dengan lidah yang tak bertulang yang membuat tubuh Lisha merasakan sensasi geli dan juga nikmat untuk yang pertama kali-nya. Lisha tak henti-hentinya mendesah tatkala Lidah Liandra terus saja menari di ceruk leher jenjangnya dan perlakuan lian membuat tubuh ringkih lisha serasa terbakar. Panas menjalar keseluruh tubuhnya.

mereka sama-sama tenggelam dalam gairah malam yang telah mereka ciptakan. desahan demi desahan lolos dari bibir keduanya tatkala sensani menggelitik yang kian menjalar ke seluruh tubuh namun sedetik kemudian kenikmatan itu menguap dengan menjadi kenikmatan yang sungguh luar biasa. Kenikmatan yang tak pernah mereka rasakan selama ini

"Kita selesaikan kenikmatan ini sayang"Liandra berucap sambil membuka satu persatu baju yang dikenakan oleh Lisha. Lisha nampak pasrah saja. Selain alkohol yang mendominasi akal pikirannya ia juga sudah jatuh dalam pelukan singa,Mana bisa dia keluar begitu saja. Tak peduli lagi dengan mahkota yang sudah ia jaga selama ini,Yang ia perlukan sekarang ini hanya lah pelampiasan dari kemarahannya pada reza

Liandra menyeringai puas tatkala ia melihat dengan jelas kabut gairah yang tercetak di mata hazel Milik Lisha. Malam ini akan menjadi malam terindah yang pernah ada dalam hidup Lian karena malam ini ia akan melihat prilly terbelenggu dan terikat dengan-nya. dengan begitu maka tak akan ada orang yang dapat mengambilnya dan selamanya Lisha akan menjadi milik Liandra  william. ia berjanji mulai Malam ini Liandra akan meng klaim bahwa Lisha adalah milik-nya. sepertinya pelabuhan terakhirnya akan ia jatuhkan pada Lisha

"Kau milikku Lisha"Liandra berkata sembari melepaskan jas kantor kehormatannya dan melemparnya ke sembarang arah. Lisha hanya bisa menunggu apa yang akan pria itu perbuat pada-nya, Tubuhnya menegang kala Liandra berhasil meloloskan kemejanya dan menampilkan perut sispax nya.

Malam panjang akan mereka lalui bersama dengan lenguhan dan desahan kenikmatan. gairah seakan membuat ruangan tersebut menjadi sangat panas padahal AC sudah menyala. "Kamu akan selalu mengingat semua sentuhanku pada tubuhmu Talisha" Liandra berkata sembari menaiki ranjang dan hal itu seketika membuat tubuh Lisha menegang.

Liandra kembali menyeringai sembari terus merangkak dan memposisikan tubuh-nya tepat diatas tubuh Lisha. Mata mereka saling beradu tatkala posisi mereka yang terlihat begitu intim dan mampu membuat pandangan Lisha meremang. Efek alkohol yang ia minum mulai sedikit berkurang, Nafas hangat Lian berhembus menerpa wajah-nya sedangkan tangan nya mulai menjalar untuk menjamah tubuh Ramping namun pasat Lisha. Menyentuh area tubuh sensitif Lisha dengan sensual mencoba menggodanya dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil.

Sedetik kemudian, Liandra mendaratkan sebuah kecupan di bibir milik Lisha. Awalnya hanya sebuah kecupan namun lama kelamaan berubah menjadi ciuman panas yang menggairahkan mereka ternggelam dalam kehangatan lidah yang saling membelit. Lenguhan keluar dari bibir Lisha tatkala ciuman mereka semakin menggila bahkan Lisha hampir tidak bisa mengimbangi ciuman panas yang diberikan oleh Liandra. Pertama kali untuk Liandra melakukan hubungan seks seperti ini. sangat tidak menyangka bukan. Mengingat kebanyakan orang yang terkenal mapan,Matang dan sukses seperti Liandra baru melakukannya.