William memandang wanita di depannya itu dengan sendu. Setelah pergi dari ruangan Sean, ia berusaha mencari keberadaan wanita itu. Dan disinilah ia sekarang, William menemukan Eli sedang duduk di salah satu bangku taman. Posisi wanita itu sedang membelakanginya.
Dari posisinya saat ini, William tahu jika Eli sedang menangis. Sebab punggungnya sedang bergetar, ia tahu kejadian tadi pasti sudah membuatnya sedih.
Lantas William pun tanpa berkata-kata segera duduk di samping kursi yang masih kosong. Bertepatan dengan itu, Eli juga terlihat menoleh ke arah William. Wajahnya sudah basah dibasahi air mata, hati William teremas sakit ketika mengetahui itu.
William pun segera menarik Eli ke dalam pelukannya. Dan tangis wanita itupun makin menjadi.
"Sssstt, sayang. Kok nangis?"