"Apakah kau bertemu dengan papamu tadi?" tanya Daniel pada Lily yang terlihat mengusap air matanya dengan tisu pemberiannya.
"Dia bukan papaku!" Lily menolak sebutan Daniel tentang Sean. Mungkin dulu dia memang ayahnya, namun kali ini ia tidak sudi menganggap pria itu sebagai ayahnya setelah apa yang sudah ia lakukan.
Dosanya sangat banyak, Sean bukan ayah yang baik. Dia mengerikan. Kurang lebih citra Sean di dalam benaknya seperti itu.
Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil Daniel, sebenarnya ia membawa mobil sendiri, namun pria itu bersikukuh mau mengantarkannya pulang karena keadaannya yang tidak stabil sejak insiden di kafe tadi.
Lily sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan pria itu disana, namun ia juga tidak punya pilihan selain mengikutinya.
Mereka tidak mengobrol banyak, dan Daniel lebih memfokuskan arah pandangannya ke jalanan di depannya.