Penyesalan selalu datang terakhir kali. Ketika seseorang menganggap apa yang dilakukannya tidak akan berdampak apapun pada kehidupannya dan orang lain, namun kenyataannya langkah memang tidak semulus itu.
Apakah aku melakukannya dengan benar? Tidak ada yang salah dengan jalan yang kupilih, kan? Sepertinya kata-kata itu selalu terngiang ketika sedang terpojok atau mengalami kesulitan. Ketika situasi memburuk, pikiran pun juga tidak bisa diajak berkompromi, jalan satu-satunya adalah membisu dan satu per satu kesalahan langsung menguap ke udara.
Sean tahu, ia sudah benar-benar terlambat untuk menyesali apa yang terjadi. Ditambah lagi dengan kehidupannya kini yang berjalan tidak seperti yang dirinya inginkan. Jika diberi pilihan antara nafsu atau keluarga, kini Sean akan memilih keluarga. Ya, penyesalan selalu datang terakhir.