"Kenapa kau suka sekali tinggal di desa ini jika kau merasa bosan?" tanya Daniel heran. Nana nampak terdiam.
"Karena ada yang harus aku kerjakan," jawabnya menanggapi pertanyaan kekasihnya itu.
"Dan apakah itu?"
Nana mencubit pelan hidung Daniel. "Aku tidak bisa mengatakannya padamu."
"Kenapa?"
"Karena belum saatnya," jawab Nana.
Daniel terlihat mengernyitkan dahinya. "Apakah itu pekerjaan semacam membunuh orang?"
"Aku tidak membunuh orang."
"Lalu apa? Jangan membuatku penasaran."
"Lain kali ya? Oh ya, dimana belanjaaku tadi."
"Aku akan membantunya untukmu. Bukankah di desa ada banyak buah-buahan, kenapa kau harus membeli buah ini banyak-banyak? Memangnya kau akan sanggup untuk menghabiskannya?"
Nana menggeleng. "Aku ingin memberikan ini kepada seseorang."
****
Lily sedang bersiap-siap memasukkan beberapa barang-barangnya ke dalam tas. Pagi ini ia memutuskan untuk kembali ke kota.