Eva memijit pelipisnya kuat. Ini semakin gila!! Akhirnya, ia tahu apa yang terjadi 3 tahun lalu. Alasan mengapa Jullian ngotot ingin menikahkannya dengan seseorang.
Lelaki bernama 'Edward' tadilah alasannya. Edward sepertinya adalah ancaman bagi kedudukan sang ayah di Belanda. Dari percakapan yang di tangkapnya kemarin, Edward berusaha merebut posisi ayahnya.
Belum tau pasti posisi apa yang di inginkan Edward. Yang jelas, Niat yang ingin di lakukan Edward bukanlah niat baik. Dan masalah nenek?? Jujur, masih banyak yang harus ia cari tahu. Salah satunya, mengenai kedekatan Allan dan juga Jullian, hingga pekerjaan rahasia yang Allan jalankan. Semuanya sangat mencurigakan!
Nevermind! Kita lewati dulu masalah yang satu itu. Kini masalah yang sebenarnya ada pada percakapannya dengan Jullian kemarin.
Flashback...
Sebuah suara membuat Eva terkejut. Berdiri di sampingnya, Jullian yang menatapnya sambil membulatkan kedua matanya.
Tak lama kemudian, kedua mata itu menajam.
"Apa saja yang sudah kau dengar??" Ucap lekaki paruh baya itu penuh penekanan.
Eva gelalapan.
"Ah...ak-aku tidak sengaja! Tapi....sepertinya yang ku dengar bukanlah hal yang bagus."
Jullian menatapnya tajam.
"Jika kau sudah mendengar semuanya. Maka bersiaplah. Itu artinya, kau sudah siap memimpin negara ini, dengan menikahi seseorang. Ku harap kali ini kau tidak melarikan diri, lagi!"
"APA?!!"
"Ya. Aku tau kau pasti sudah mengerti. Masa pemerintahanku sebentar lagi akan berakhir. Jika sang Raja tidak memiliki seorang penerus, maka para pemimpin akan di pilih melalui pemilihan umum."
"...karena selama ini kami menyembunyikan dirimu dari publik, maka tidak ada satupun yang mengetahui keberadaanmu, kecuali orang orang terdekatku. Alasannya cukup simpel. Aku ingin melindungimu dari bahaya. Sebenarnya, kau akan aku perkenalkan pada dunia pada pesta pertunanganmu, 3 tahun lalu. Tapi itu tidak pernah terjadi."
Eva terdiam. Ia mengerti semuanya. Selama ini, ia mengira sang ayah tidak menyayanginya. Dia pikir, Jullian merasa malu memiliki seorang putri dengan sifat liar seperti dirinya. Nyatanya, dia salah besar.
Banyak rahasia rahasia lainnya yang belum terungkap. Betapa tragisnya kisah manusia yang tak luput dari sifat serakah. Eva akhirnya menyumpahi pria bertatto itu dalam hati.
"Maafkan aku, Vader. Jika saja kau memberitahukan hal ini lebih awal, mungkin aku akan mempertimbangkan perjodohan itu."
Jullian memutar kedua bola matanya malas.
"Hanya mempertimbangkan."
"...tapi kali ini, aku harap kau menuruti perintahku. Atau kita semua dalam bahaya. Ini bukan hanya tentang dirimu. Tapi tentang aku, ibumu, serta seluruh rakyat Belanda yang akan kau pimpin nantinya."
Perkataan lembut Jullian membuat rasa bersalah Eva semakin besar. Sekarang, ia benar benar merasa menjadi seseorang yang egois. Kekanakan, bahkan melarikan diri hanya karena memikirkan diri sendiri.
Dengan berat, Eva menghembuskan nafas gusar.
"Kalau aku boleh tau, siapa yang akan ayah jodohkan denganku??"
Jullian terdiam sejenak. Lalu, ia menatap tepat ke arah kedua mata Eva.
"Aku berencana akan menjodohkan mu dengan pangeran kerajaan Monako, pangeran Idris."
"...aku sudah menekuni latar belakang pria itu sebelumnya. Dan aku rasa, ia memenuhi kriteria ku. Ku harap, kau dapat berteman dengannya."
"Ayah....um...bagaimana...jika begini saja..."
Pria paruh baya itu mengangkat salah satu alisnya heran. Putrinya itu terlihat sangat gelisah.
"Um...bagaimana jika aku menikahi orang yang aku cintai?? Berikan aku waktu sebulan, untuk mencari pasanganku sendiri."
"Tapi, Eva! Kau mengambil resiko besar! Idris juga seseorang baik. Mengapa kau tidak mendekatkan diri saja kepadanya?? Lagipula, sayembara pemilihan pimpinan baru akan di lakukan 3 minggu dari sekarang. Kau selambat lambatnya harus bertunangan sebelum sayembara dilakukan!" Jelas Jullian kesal melihat betapa keras kepalanya Eva.
"Kau harus percaya padaku, Ayah. Tenanglah! Bila aku pulang dengan tangan kosong, maka kau boleh menjodohkan diriku dengan Idris."
"..."
"Tapi jika aku berhasil, aku akan menikah dengan pria pilihanku."
Jullian memicingkan kedua matanya.
"Berani sekali kau membuat pilihan denganku?"
"Ck. Ayah. Iya atau tidak?? Hei! Aku tidak ingin menikah karena urusan politik. Tentu saja hal ini akan mengundang massa mencari tau apa yang terjadi pada pernikahanku. Seandainya mereka tau aku menikahi Idris tanpa cinta, mereka akan menghujat kita akan haus kekuasaan. Ewh! Aku tak ingin di samakan dengan Edward, ayah!"
Jullian mengusap wajahnya kasar.
"Terserah! Kau boleh memilih sendiri calonmu, asalkan kau juga mendekatkan diri pada pangeran Idris."
"Vader! Bukan begitu ketentuanโ"
"Yes or never??"
Eva mendengus kesal.
"Baiklah! Kau menang!"
"Good. Kalau begitu, aku akan mengundang pangeran Idris serta keluarganya makan malam. Dan kau! Di larang protes!" Ancam Jullian ketika Eva baru saja hendak menyela perkataannya.
Kembali ke keadaan sekarang. Eva terlihat mondar mandir di kamarnya. Sepertinya, ia harus menenangkan dirinya, berlibur ke suatu tempat. Namun, untuk mencapai hal tersebut, ia harus meminta bantuan seseorang. Ia seratus persen yakin, Jullian tidak akan mengizinkannya pergi.
Yap. Sesuai dengan pemikiran kalian semua, rencananya, ia ingin melarikan diri lagi. Tidak seperti sebelumnya, kali ini ia akan meminta izin. Izin dari sang ibu, dan juga sebuah surat yang akan ia tinggalkan untuk sang ayah.
Biarlah pria tua itu mengundang keluarga kerajaan Monako besok atau kapanpun itu. Yang jelas, ia harus menjernihkan pikiran, sebelum menemukan pria yang tepat untuk ia nikahi.
Halo gais! Author cuma mau bilang, terimakasih atas dukungannya selama ini ya!! Author sebelumnya bahkan mengira bahwa cerita ini akan buntu di tengah jalan:( tapi berkat semangat dan dukungan dari kalian, ide Author akhirnya mengalir lancar.
Jangan pikir Author mengabaikan notifikasi dari kalian. Komentar" kalianlah yang membakar semangat Author saat ini! Tapi maaf, kalau Author tidak dapat membalas satu persatu komentar kalian:(
Pokoknya, terimakasihhhhhhh sebanyak banyaknya!! Semoga kalian selalu suka dengan cerita ini! Mohon dukungannya untuk "Princess Escape" yaa๐ฅฐโค๏ธโค๏ธ
-PrincessEscape-
โโโโโโโโโโโโโโโโโโ
-Wherever I sail, I will always dock at you-
โโโโโโโโโโโโโโโโโโ
I HOPE YOU LIKE IT!!
Thank you for always suport me!!
See you in next chapter!!
XoXo!
@deerouxx
@FranklinPrincess
Inst : @Qiqi_rz