Chereads / Destinies : Origin / Chapter 15 - Ant-man and The Wasp

Chapter 15 - Ant-man and The Wasp

Adzim pov

Di ruang tengah markas, Adit dan Fian, sedang mengeluh karena kelaparan.

Fian:"aduh, lapar nih"

Adit:"iya, laper banget nih"

Mereka lalu melihatku dengan tatapan memelas, dan itu membuatku risih.

Adzim:"paan?"

Adzim:"kalo kalian laper, masak sana"

Dwiyan:"mereka ingin kamu bilang ke Falco untuk masakin"

Adzim:"ogah"

Fian:"kumohon Dzim, minta Falco masakin"

Adzim:"minta sendiri aja sana, kenapa harus aku?"

Ina:"kamu kan pacarnya Falco"

Adzim:"Ina, kami ga pacaran! Dan gausah ikut ikutan"

Ina:"hehe aku juga laper sebenernya"

Adzim:"kalo laper, kalian masak sana"

Falco kemudian datang ke ruangan tengah.

Falco:"bersiaplah, sebentar lagi kita akan berangkat ke Albania"

Anjas:"Falco tunggu, Adzim bilang dia laper tuh"

Adzim:'lah nih anak nyebar fitnah'

Falco:"yaudah makan sana"

Adzim:'gitu amat jawabnya'

Adzim:"enggak kok, aku enggak laper"

Qori:"Adzim itu pengen kamu masakin dia"

Elsa:"iya, gapeka amat sih"

Fian:"kasian banget Adzim"

Adzim:"heh, gausah nyebar fitnah"

Adzim:"Falco, gausah dengerin mereka"

Falco lalu tersenyum.

Falco:"baiklah, akan aku masakin"

Adzim:"eh gausah, aku gk laper kok"

Adit:"masak yang banyak, sekalian buat kami juga"

Adzim:"nih juga katanya raja, tapi malah ngemis makanan"

Falco mengangkat jempolnya lalu berjalan kearah dapur.

Setelah selesai makan, kami lalu berangkat ke Albania menggunakan jet. Negara Albania sungguh indah, kami mendarat di sebuah desa di pegunungan. Pemandangan alamnya sungguh indah, dan udaranya begitu sejuk dan menyegarkan. Kami semua menarik nafas dalam dalam untuk merasakan kesegaran udara pegunungan.

Fian:"aku merindukan suasana yang seperti ini, sangat segar"

Falco:"aku juga"

Kami lalu mencoba berjalan jalan di desa untuk mencari anggota yang akan kami ajak bergabung.

Adit:"desa ini juga cukup indah"

Fian:"iya"

Elsa:"tapi, tidak kah kalian merasa aneh?"

Adit:"maksudnya?"

Ina:"bukankah desa ini terlalu sepi?"

Adzim:"benar, ini cukup menakutkan, kita tidak bertemu satupun orang sejak tadi"

Kami lalu mendengar suara keributan dari kejauhan. Kami mendatangi keributan itu, dan kami melihat para Dementor seperti sedang melawan sesuatu, tapi kami tidak bisa melihat siapa yang mereka lawan.

Falco:"ayo bantu mereka"

Adzim:"bantu siapa?"

Falco sudah berlari kearah para Dementor, dan melawan mereka. Kami lalu mengikuti Falco dan melawan para Dementor. Saat aku melawan Dementor, aku menyadari kalau ada yang menyerang Dementor selain kami.

Adzim:'mungkinkah mereka bisa menjadi tak terlihat seperti Ina?'

Setelah mengalahkan para Dementor, kami mendengar dua suara laki laki dan perempuan berterima kasih kepada kami.

Suara(lk&pr):"terima kasih karena telah membantu kami"

Kami semua bingung, dan melihat sekeliling.

Falco:"bisakah kalian kembali ke ukuran normal kalian?"

Suara(lk):"maaf maaf"

Tak lama kemudian ada dua orang yang muncul di depan kami, dan mereka adalah Riski dan Fahra.

Riski:"hi teman teman"

Adit:"Riski, kamu berada di Albania ternyata"

Riski:"hi Adit"

Fian:"Riski, Fahra, apa yang kalian lakukan di tempat seperti ini?"

Muka Riski dan Fahra memerah.

Fahra:"um itu anu eeee"

Fian:"ok, kamu tidak harus menjawabnya"

Riski:"ngomong ngomong apa yang kalian lakukan disini?"

Adzim:"kami sedang mengumpulkan orang orang dengan kekuatan super untuk menyelamatkan dunia"

Riski:"siapa yang kalian cari? Mungkin kami bisa membantu"

Adzim:"Falco yang tau"

Fahra:"siapa itu Falco?"

Adzim:"dia"

Aku menunjuk kesebelahku tapi Falco menghilang.

Adzim:"loh, kemana dia?"

Lalu tiba tiba jendela di lantai dua di rumah di dekat kami terbuka, dan Falco ternyata ada disana.

All:"SEJAK KAPAN KAMU ADA DISANA"

Falco tidak memperdulikan kami, dan bertanya kepada Riski dan Fahra.

Falco:"Riski, Fahra, desa ini terlalu sepi, apa kalian tau kemana para penduduk desa ini pergi?"

Riski:"mereka ada di tempat yang aman, kami mengevakuasi mereka setelah kami mendengar kalau Dementor sampai di Albania"

Fahra:"kami bisa mengantar kalian kesana, kalian juga bisa mencari orang yang kalian butuhkan"

Kami lalu pergi ke persembunyian mereka, dan ternyata persembunyian mereka berada di sebuah goa.

Riski:"jadi, siapa yang kalian cari?"

Falco:"kalian berdua"

All:"ha?"

Falco:"orang yang kami cari adalah kalian berdua"

All:"KENAPA KAMU TIDAK BILANG DARI TADI?"

Adzim:"Riski, Fahra, apakah kalian mau bergabung?"

Riski:"kami mau"

Setelah itu kami pamit kepada para penduduk lalu kembali di markas. Saat di markas, Fian bertanya kepada Riski, dan Fahra.

Fian:"ngomong ngomong bagaimana kalian bisa menjadi kecil?"

Riski:"owh itu karena kami mengenakan pakaian khusus sehingga kami bisa mengatur ukuran tubuh kami sesuka kami"

Fian:"kaya Qori dong"

Qori:"beda, kalo aku gabisa menjadi sekecil mereka"

All:"owh"