yuki akhirnya kembali dari rumah sakit setelah 1 bulan dirawat, yuki kembali kekamar untuk mengecek sesuatu
"Kuharap tidak hilang,kuharap tidak hilang"
Ya yang dia cari adalah buku yang berisi rahasia para laki laki selama ini yaitu..
"Ahh syukurlah tidak hilang buku ini"
"Oh yuki bagaimana kabarmu"
Raka tiba tiba masuk kamar tanpa menggetuk pintu yuki yang kaget langsung menyembunyikan buku penting itu dibalik punggungnya
"ehh kenapa kau berkeringat ? apa kau sakit? "
"ahh tidak aku baik baik saja"
"ohh kalau begitu sampai jumpa makan malam nanti"
"ahh ya ya nanti aku datang"
raka pun keluar kamar dan pergi meninggalkan yuki
"syukurlah tidak ada yang melihat"
"anuu yuki"
Ditengah keheningan datang lagi seseorang dan dia adalah nana
"ahh nana ada apa tiba tiba datang? "
"Aku hanya ingin menjengukmu, apaa tidak boleh? "
"bukan begitu kau boleh kok menjenguk ku tapi setidaknya ketuk pintu dulu"
nana yang bingung melihat wajah yuki yang panik serta tangannya yang menyembunyikan sesuatu langsung bertanya
"hei yuki"
"ahh iya ada apa nana? "
"sebenarnya apa yang ada dibalik punggungmu itu apa boleh aku lihat? "
"ah sial keluar juga pertanyaan itu"
Ucap yuki dalam hati
"Hei yuki kenapa diam saja kau itu aneh ya"
"ahh apa aneh kau yang aneh tiba tiba menatapku dengan wajah kesal seperti"
setelah beberapa perdepatan nana berhasil mendapatkan buku penting itu dan membakarnya
"Ahhh selamat tinggal buku pentingku"
*ucap yuki dalam hati*
"dasar kau ini masih saja menyimpan buku serti itu"
"aku kan anak laki laki wajar dong"
"Kau seharusnya tidak perlu buku seperti itu karena... "
"karena? "
"ah ah tidak jadi,jangan ingat apapun tentang itu"
nana langsung berjalan menjauh meninggalkan yuki yang kebingungan.
Yuki pun datang kekantin sesuai janjinya dengan raka
"Hei yuki sini sini"
Panggil raka sambil melambaikan tangan kearah yuki,saat yuki mendekati raka,dan raka kebingungan melihat yuki yang terlihat sedih
"Hei yuki kenapa kau terlihat sedih ?"
"Hmmm bukan urusanmu"
"Apa ada sesuatu yang terjadi terhadap bukumu yang itu"
"maksudmu? "
"Halah jangan sok tidak tahu kau pasti punya buku itu"
"Buku apa yang kau maksud"
"Jangan sok tidak tahu kau punya buku yang penuh dengan gambar cewek cewek bertubuh ahay itu kan"
"Jadi kau tahu"
*ucap yuki sambil menggebrak meja*
"Ya pasti tahu lah orang saat kau sakit aku tidak sengaja menemukannya"
"lalu lalu apa kau memberitahu orang lain? "
"tenang saja tidak kuberitahu siapa siapa sebagai gantinya aku meminjamnya beberapa hari"
"Ohh kalau begitu syukurlah"
"Jadi kau tadi sedih apa karena buku itu?"
"Ahh iya"
"Memangnya buku itu kenapa? "
"buku itu dibakar oleh nana"
"hah bagaimana bisa? "
"Nana melihatnya saat melihat kondisiku dan secara kebetulan buku itu belum kumembalikan pada tempatnya"
"Fufufu cuma begitu? "
"Apa yang kau maksud cuma begitu itu salah satu harga berhargaku tahu !"
*Raka mendekat kearah yuki dan berbisik*
"Hei kau tahu beberapa hari yang lalu bukumu itu sudah kugandakan jadi 3 buah"
"Wooohh apa benar"
"Fufufu kau meremehkan diriku yuki"
"Apa boleh aku minta buku itu ya, hei raka boleh ya, boleh"
"hahaha teruslah meminta seperti itu"
"Pliss raka boleh ya pliss"
"Oke oke sekarang ayo kita kekamar akan kuberi satu"
mereka pun kembali kekamar dan sesampainya disana mereka sangat amat terkejut karena.
"Tidakkkkkkk"
"Ada apa raka hei raka apa yang terjadi dengan salinan buku itu katakan"
"Buku itu hilang yuki hilang"
"Tidak mungkin apa ada anak lain yang tahu akan hal ini"
"Entah aku juga tidak tahu yang jelas buku itu kutaruh dubawah kasurku"
"Tunggu dimana? "
"dibawah kasurku"
"Jangan jangan"
"Jangan jangan"
"Nana! "
mereka berlari menuju tempat pembakaran sampah dan benar apa yang mereka pikirkan ada nana disana sedang membakar buku salinan yang dimilika raka itu, raka yang melihat itu langsung terjatuh saking syoknya
"Nana kenapa,kenapa kau bakar itu"
"Kenapa sudah jelaskan kau dan yuki tidak boleh melihat buku itu"
"Tapi bagaimana kau bisa tahu buku itu kan yang kau tahu hanya milikku yang asli"
"Kalian yang bodoh menjelaskan tentang itu dikantin jelas aku dengar bodoh"
Yuki melihaat kearah raka dan mencoba menghiburnya
"sudah raka tenang saja besok saat setelah libur tahun baru akan kubawakan sisa buku buku itu"
"Apa jadi kau punya yang lainnya"
*Raka langsung berhenti bersedih dan langsung bangkit*
"Tenang saja yang dibakar itu salah satu dari empat buku penting jadi tenang saja"
"Hore yuki masih punya,hore yuki masih punya"
"Yuki...!!"
*nana menatap yuki dengan aura penuh kekesalan*
dan akhir dari hari itu adalah yuki dimarahi nana sedangkan raka masih kesenangan
,kesokan harinya
"Hei yuki apa kau sudah mengerjakan pr"
"Kau bicara apa bodoh aku kan absen beberapa hari selama bukan ulangan dadakan aku pasti diberi izin karena harus rawat inap kemarin"
"ahh enak ya dirawat inap jadi bebas pr"
"Enak jidat kau,aku berkali kali harus tidur karen dibius melulu"
"terus? "
"Terus terus ya effeknya aku kelelahan lah orang waktu makan saja dibius lagi"
*suara bel masuk berdering*
*Suara bel istirahat berbunyi*
"Permisi,yuki ada"
"hei yuki dipanggil ketua osis itu"
"oh iya"
"Yuki sini sini"
"Ada apa ketua? "
"Jadi begini tanggal 15 oktober nanti ulangtahun kota kan"
"iya memang kenapa? "
"berhubung tahun ini kota ini dijadikan ibu kota maka akan diadakan festival kota untuk pertama kalinya, apa kau mau ikut"
"Festival ya gimana ya itukan hari libur sebenarnya aku akan pulang sebentar kerumah mengambil beberapa baju tambahan tapi baiklah aku ikut"
"Waah terimakasih yuki"
"Tapi kenapa harus aku?,yang lainnya tidak ikut? "
"karena festival ini diwajibkan untuk 4 anggota osis maka tidak semua ikut dan saat ku pilih semuanya malah kabur dan yang tersisa aku, sekertaris bodoh berkacamat itu dan zola tapi dengan kau ikut jumlah kita pas 4"
"ohh begitu ya tapi kenapa semuanya kabur? "
"katanya akan ada pertarungan acak ituloh pertarungan dimana setiap peserta diacaka melawan siapa maka dari itu mereka takut karena takut akan melawan ketua osis white fox"
"Memangnya semenakutkan itu kah ketua osis mereka? "
"Ya besok saat festival kau akan tahu"