11 tahun yang lalu saat yuki masih berumur 7 tahun,saat itu baru 1 tahun kematian ayah dan ibunya saat itu juga dia masih memiliki rumah milik ayah dan ibunya, namun suatu hari ada segerombolan orang datang kearah yuki
"Hei nak kau ya putra pemilik kediamana ini"
"Ahh iya itu aku paman ada perlu apa? "(Yuki)
"Paman? Paman kau bilang sebutan itu tak pantas untukku"
*Tiba tiba orang itu menendang yuki*
"Hei kau dengar rumah ini disita untuk keperluan militer negara kalau kau datang kesini lagi kau akan kubunuh"
"Tapi.. "(Yuki)
Belum selesai berbicara orang itu menendang yuki lagi
"Hei dengar kau itu masih bocah jangan sok membela diri"
Orang itu membanting pintu tepat didepan yuki
"Hah baru setahun baru setahun kenapa kenapa? ayah ibu kenapa aku begitu sial"(Yuki)
Yuki yang kelihatan kesal hanya berjalan menjauh dari rumah yang seharusnya miliknya namun suatu hari yuki menemukan sebuah pisau disebuah taman
"Pisau ya? Apa yang harus Kulakukan dengan pisau ini? Apa perlu aku.. "(Yuki)
*Yuki mengarahkan pisau itu kelehernya*
"Kau,ingin menggunakan pisau itu untuk mengakhiri hidupmu disini? "
Suara seseorang dari arah taman
"Siapa disana keluarlah"(Yuki)
Seseorang atau lebih tepatnya bocah seumuran yuki keluar dari arah taman,sambil membuka kerudung jaketnya,lalu ia mengeluarkan nasi bungkus dari sakunya
"Kau laparkan kau pasti juga korban"
yuki menaruh pisau itu dan duduk disamping bocah itu dan memakan nasi yang dia tawarkan
"Maksudmu korban itu? "(Yuki)
"Kau menyadari perkataan ku ya? "
"Siapa yang tidak bisa mendengar perkataan sekeras itu bodoh"(Yuki)
"baiklah langsung keintinya, rumahmu baru saja diambilkan? "
"Bagaimana kau tahu? "(Yuki)
"Aku juga orang yang rumahku diambil"
"Lalu pisau itu?"(Yuki)
"Ya itu milikku aku ingin bertemu bocah yang sebegitu menderitanya ingin mengakhiri hidupnya"
Yuki langsung menaruh nasi bungkus itu dan menarik baju bocah itu
"KAU!!! KALAU ORANG YANG KAU CARI LANGSUNG MENUSUK DIRINYA BAGAIMANA?"(Yuki)
"Dengarkan lah diriku aku, walaupun orang itu menusuk dirinya aku akan menarik pisaunya karena pisau itu kuikat dengan benang"
"Baiklah kalau begitu kenapa kau ingin mencari orang seperti itu? "(Yuki)
"Karena aku ingin menyelamatkan diri mereka dari stres dan depresi"
"Kalau kan ingin menyelamatkan mereka lalu bagaimana kau bisa menyelamatkan dirimu? "
(Yuki)
"Pisau itu adalah pisau yang aku beli untuk mengakhiri hidupkan ditaman ini namun,aku bertemu sesuatu yang menggoyahkan niatku"
"Apa itu? "(Yuki)
"Saat aku mengarahkan pisau itu aku melihat sepasang anak dan ayahnya,mereka miskin baju mereka kotor dan sobek sobek, namun mereka bisa tersenyum dan yang lebih menyentuh lagi ayah itu menemukan sepotong roti dari sampah dan memberikan itu keanaknya,sang anak itu berkata 'Ayah apa kau tidak makan' lalu sang ayah menjawab 'Ayah tidak lapar makan yang banyak dan jadilah orang hebat ya nak' Aku langsung menangis melihat itu dan berpikir daripada menolak takdir kejam ini kenapa aku tidak menerima takdir dan mengubahnya"
"Jadi apa yang kau inginkan? "(Yuki)
"Aku ingin membuat perang ini berhenti dan membuka kedok bangsawan sialan itu"
"Itu mimpi yang besar kau tahu? "(Yuki)
"Ya aku tahu, sangat tahu tapi kalau bukan kita yang merubah takdir siapa lagi kan? "
"Baiklah aku ikut"(Yuki)
"Maksudmu? "
"Aku akan ikut berjuang untuk memberhentikan perang ini dan lihat saja saat kita bertemu nanti aku pasti jadi sangat kuat dengan sihirku"(Yuki)
"Hmm kalau begitu perkenalkan aku roy"(Roy)
"Aku yuki"(Yuki)
*11 tahun kemudian*
*Selesai final festival kota*
"Siapa kau? "(Yuki)
"Aku roy redhodn"(Roy)