Chereads / FromZero / Chapter 17 - Es abadi

Chapter 17 - Es abadi

"Siapa kau? "(Yuki)

"Ya ampun masa kau tidak kenal?Ini aku,roy teman lamamu"(Roy)

"Roy... ohh roy"(Yuki)

"Hmmm itu aku orang yang menyelamatkanmu dari insiden bunuh diri"(Roy)

"Itu cuman kebetulan jangan sok penyelamat kau"(Yuki)

"Iya iya terserah kau"(Roy)

"Jadi perlu apa denganku?"(Yuki)

"Aku perlu bicara denganmu"(Roy)

*Ekspresi roy langsung berubah menjadi serius*

"Kau juga ketua osis black star"(Yuki)

"Ohh aku juga ya"(Reika)

Sebuah mobil perang datang menghampiri mereka

"Baiklah kalian berdua masuklah"(Roy)

Yuki dan ketua osis reika masuk tanpa sepatah katapun,namun saat hampir berangkat ketua osis mengeluarkan kepalanya sambil berkata

"Oy tuan kacamata tolong urus laporan disekolah"(Reika)

"Huhhh baiklah baiklah kalian fokus lah disana"(Sekretaris osis)

Mereka pun berangkat ditengah perjalanan yang membosankan roy mulai berkata

"Kalian tahu akan kemana kita? "(Roy)

"Tidak"(Yuki & reika)

"Persiapkan diri kalian kita akan kesuatu tempat yang menakjubkan"(Roy)

sambil menahan rasa penasaran yuki dan reika hanya mengira-ngira apa yang ada ditempat tujuan meraka,setengah jam kemudian mereka sampai disebuah mulut gua sambil mengikuti arahan roy mereka sampai disuatu tempat yang lumayan dingin

"Te te te tempat apa ini ro roy gigiku sa sampai menggigil"(Yuki)

"Bukan ini yang kalian harus lihat, itu yang harus kalian lihat"(Roy)

Yuki menunjuk sebuah bongkahan es yang besar,yang sepertinya asal dari hawa dingin yang mereka rasakan,dengan penasaran yuki dan reika mendekat kearah bongkahan es itu

"Apa itu, bukankah itu sebuah bongkahan es biasa? "(Yuki)

"Bukan lihat lebih dekat ada seseorang didalamnya"(Roy)

"Oh benar"(Yuki)

"Lalu apa yang harus kami lakukan roy? "(Reika)

"Aku butuh yuki mendekatinya"(Roy)

"Kenapa yuki? aku juga seharusnya bisa kan? "(Reika)

"Kau itu bodoh apa? orang didalam itu adalah aset perang umat manusia melawan elf, dia salah satu orang yang membangkitkan kekuatan sihirnya 100%.Kalau orang biasa memasukinya dia akan berhenti dan membeku seperti debu debu disana?"(Roy)

"Jadi apa yuki tidak akan membeku?"(Reika)

"Tentu tidak aku sudah mencobanya dengan batu yang tidak ada energi sihir sama sekali dan berhasil, satu satunya penjelasan kenapa debu itu berhenti karena debu mengangkut energi sihir. Maka mudahnya untuk membujuk orang itu kita membutuh yuki yang tanpa energi sihir untuk memasuki daerah kekuasaannya"(Roy)

"Yuki bagaimana menurutmu apa kau akan menurutinya?"(Reika)

"Kalau ini untuk umat manusia akan kucoba"(Yuki)

"Baiklah hati hatilah"(Reika)

"Iya"(Yuki)

*Yuki menoleh ke roy*

"Jadi roy apa yang harus kulakukan? "(Yuki)

"Muda dekati es itu dan sentuh,seharusnya dengan sihirnya ini dia sekarang sepertinya sedang dialam bawah sadarnya"(Roy)

"Baiklah"(Yuki)

dengan tegang yuki berjalan mendekati es itu dan sesaat sebelum menyentuhnya yuki menelan ludanhnya dan menyentuhnya,sesaat setelah dia menyentuhnya yuki tiba tiba ada di dunia yang tidak ia ketahui dan ada seseorang yang menyambutnya

"Selamat datang anak muda"(?)

"Maaf sebelumnya paman ini siapa?"(Yuki)

"Kau ini yah jangan sesuka hatimu memanggil seseorang paman aku juga punya nama tahu"(?)

"Lalu nama paman siapa? "(Yuki)

"Sebagai ras manusia kau tidak tahu namaku sungguh memalukan,perkenalkan julius kunata"(Julius)

"Jadi nama paman julius"(Yuki)

"Sudah kubilang jangan panggil aku paman!, panggil aku liu, kak liu"(Julius)

"Lalu kak lius, kenapa aku ada disini, seingatku tadi aku sedang menyentuh kristal es tapi tiba tiba disini"(Yuki)

"Kau ada dibawah alam sadarku ini effek dari sihir pembekuan ku,seharusnya aku yang terkejut kenapa kau bisa ada disini, namun sesaat setelah kau masuk aku sadar kau ini tidak memiliki energi sihir"(Julius)

"Wahh kakak hebat bisa tahu"(Yuki)

"Pastilah aku kan salah satu ras manusia yang dapat membangkitkan potensi sihir 100%,jadi ada perlu apa kau kesini? "(Julius)

"Ahh aku ingin kakak bangun dan.."(Yuki)

*Sebelum selesai yuki bicara julius menyela*

"Tidak aku menolaknya"(Julius)

"Lahh aku belum selesai bicara"(Yuki)

"Kau pasti menyuruhku bangun untuk berperang kan? Aku menolaknya"(Julius)

"tapi kenapa?"(Yuki)

"Karena aku sudah pasrah,Untuk menghentikan perang"(Julius)

*Julius flasback*

"Hei namamu julius kan? "(?)

"Iya"(Julius)

"Kita satu tim aku akan menjagamu pasti"(?)

*Percepat flasback*

"Hei julius kau tidak apa apa kan tanganmu terbakar"(?)

"sedikit sakit tapi tak apa"(Julius)

*Percepat lagi*

"Kau kenapa kau merelakan nyawamu demiku hoi jawab, jawab aku kumohon"(Julius)

*Sambil tersenyum dan menghadap julius*

"Karena kita sahabat liu, sahabat akan menolong sahabatnya apabila dibutuhkan, tak peduli seperti apa orangnya sekali sahabat, te tap sa ha bat"(?)

*Kembali ke masa sekarang*

"Kau mungkin tidak tahu tapi aku begini karena penyesalanku,kau tahu penyesalan lelaki sangat sulit hilang"(Julius)

"Iya aku tahu, ayahku dulu pernah bilang seorang lelaki akan sangat susah melupakan penyesalannya, apalagi karena penyesalan datang terlambat"(Yuki)

"Ayahmu cukup bijak yah,Omong omong siapa namanya? "(Julius)

"Kora shiro,itu namanya walaupun dia sudah tiada karena perang ini"(Yuki)

Sesaat keadaan menjadi hening dan dengan kagetnya julius menoleh ke yuki

"Tadi namanya kora, kora kan"(Julius)

"Hmmm namanya kora"(Yuki)

*Julius berpikir*

"Jadi kora adalah seorang ayah, jadi dia anaknya, ahhhh sialaan ini menambah rasa bersahalahku"(juliu)

"Tapi aku sudah menerimanya"(Yuki)

Julius yang kaget akan yuki yang berkata seperti itu tidak berkata kata

"Aku sudah mendengarnya dari seorang perawat saat aku kecil dulu, katanya ayahku mengorbankan nyawanya demi sahabatnya,aku bangga dengan ayahku dan sebaliknya aku khawatir dengan kondisi sahabatnya"(Yuki)

"Hoi bocah siapa namamu tadi"(Julius)

"Yuki kusakabe,memangnya ada apa? "(Yuki)

"Tidak hanya bertanya, kau kini boleh kembali untuk tawaran berperangmu tadi aku ikut"(Julius)

"Hah yang benar? "(Yuki)

"Iya iya sekarang kau keluarlah"(Julius)

Yuki pun keluar dari alam bawah sadar julius dan bertemu teman temannya

*Julius flashback*

"Hei hei kau lihat ada banyak bintang"(?)

"Kau ini yah berhenti berlaku seperti anak kecil"(Julius)

"Hah iya iya aku berhenti"(?)

"Hei julius kenapa kau ikut perang ini"(?)

"Aku hanya ingin punya tujuan itu saja, sedangkan kau kora"(Julius)

"Kalau aku ingin supaya keluargaku bisa hidup tentram dan supaya orang orang sekitar tidak harus khawatir akan perang"(Kora)

"Keluarga? "(Julius)

"Iya kau tahu salah satu tentara wanita disana, dia istriku tahu"(Kora)

"Hah yang benar, wanita kuat itu istrimu"(Julius)

"Iya amazing bukan"(Kora)

"Hooh aku bori bori istri,gebetan aja kagak punya"(Julius)

"Itu nasibmu hahahah"(Kora)

"Iya itu benar hahahah"(Julius)

*Kembali kemasa kini*

"Kau ini kora selalu selalu mengejutkanku, kau ini memang sahabat terbodohku"(Julius)

*tersenyum namun menangis*

"Kau bahkan rela mengorbankan semua padahal kau yang seharusny mendidik anakmu"(julius)

"Kau sangat bodoh"(Julius)

*sementara di yuki*

"Ohh kau sadar ya yuki"(Reika)

"Iyaaa"(Yuki)

*Jawab yuki sambil menguap*

"Kau sangat lama yah"(roy)

"Iya sampai sampai aku harus mengalahkan roy 5 kali pada catur"(Reika)

"Jangan mengungkit hal bodoh,jadi bagaimana yuki?"(Roy)

"Katanya dia ikut"(Yuki)

"Hah yang benar? "(reika)

"Iya namun,dia minta diberi waktu untuk pelepasan esnya"(Yuki)

"Tidak masalah, kita akan tunggu dia,sekarang ke rencana selanjutnya"(Roy)

"Iya"(Yuki & reika)