~ALING
Hari ini aku menunggu anakku Momo dengan rasa khawatir,dia tidak pernah kesini sebelumnya. Aku khawatir terjadi yang tidak diinginkan padanya. Aku terus memegangi handphoneku yang layarnya sudah retak sesekali menelponnya berharap momoku baik-baik saja diperjalanan.
Hari ini tuanku juga sedang tidak ada dirumah,aku memiliki dua tuan dirumah ini. Salah satu tuanku bernama Zayn Jaxton, dia masih sangat muda mungkin umurnya tidak jauh beda dengan Momo putriku. Tuanku satunya yang berperan sebagai pemilik rumah adalah ayah dari Zayn namanya Jack Jaxton. Jack Jaxton jarang pulang kerumah,dia selalu berada diluar negri mengurusi bisnisnya. Dirumah ini hanya ada aku dan Zayn sang tuan mudaku. Aku sangat menyayanginya seperti putraku. Meskipun dia tidak besar bersamaku tapi aku selalu tahu kesedihan dan kepiluan yang dia rasakan. Kedua orang tua Zayn sudah bercerai,saya tidak tahu pasti perceraiannya akibat apa. Setelah mereka bercerai aku mulai dipekerjakan oleh tuan jack dirumah ini. Setelah insiden itu juga Zayn selalu nampak kesepian.
Setelah berjam-jam menunggu,akhirnya aku mendengar suara deru mobil yang berhenti di depan rumah. Buru-buru aku menanggalkan celemek yang aku pakai dan berlari kecil menuju pintu utama. Rasanya sangat deg-degan padahal aku bukan mau bertemu dengan gebetan. Perlahan aku menarik knop pintu kemudian dari jarak yang tidak terlalu jauh aku melihat putriku Momo. Dia berlari ke arahku dan memelukku serta mengucapkan kata-kata rindu. Bahagia sekali rasanya.
"ayo masuk nak,kamu pasti lapar. Mama sudah memasak kesukaanmu." aku berucap dengan senyuman bahagia padanya sembari memandangnya dengan rasa haru,rasanya baru kemaren aku menyusuinya ternyata dia sudah sebesar ini.
"Benarkah ma?"
Aku mengangguk menanggapi ucapannya kemudian menggandengnya masuk kedalam rumah. Sebelum memasukkan orang pastinya aku sudah izin terlebih dahulu pada kedua tuanku. Karena sangat tidak mungkin aku lancang dirumah orang.
"mari mama antar kekamar dulu buat meletakkan barang-barang jelekmu itu." aku mengejeknya karena dia masih suka membawa boneka kesukaannya.
"ahh mama ini tuh kesayangan aku!" Momo berucap manja setelah itu memeluk bonekanya.
Aku mengantarnya kedalam kamar dan membiarkannya membersihkan diri terlebih dahulu. Sedangkan aku sudah berada didapur memakai celemekku kembali untuk menyiapkan makan.