Pieter lelah mencari Tarra entah kenapa Pieter harus mencari wanita yang semalam ia minta untuk pergi menjauh. Kini Pieter hanya merasa lelah, lelah karena seharian ini mencari Tarra yang tak ditemukan sama sekali.
Pieter memilih untuk pulang ke unit apartemennya, Pieter ingin sekali merebahkan tubuhnya. Tenaganya memang sangat lemas karena dari pagi sampai sekarang ia belum mengisi perutnya dengan air atau makanan sedikitpun.
Pieter membuka pintu unit apartemen miliknya, baru saja kakinya melangkah sebuah pukulan melayang dengan kencang.
Buggh..bughh..bughhh.
Tiga pukulan mengenai wajah Pieter hingga lelaki itu jatuh tersungkur keluar dari unit apartemen.
Mata Barry terlihat memerah, lelaki itu marah karena Tarra pergi karena ulah Pieter meskipun Tarra meminta untuk Barry menjaga lelaki yang disukai olehnya itu namun tetap saja Barry tak bisa memaafkannya begitu saja.