Malam hari Alea tak bisa tidur sama sekali telah berkali-kali Alea berganti posisi namun ia masih belum juga memejamkan matanya.
Herdy yang terus setia disampingnya pun bertanya ingin seperti apa agar tidurnya lebih nyaman.
"Aku coba usapin punggung kamu, siapa tau bisa tidur," Herdy mencoba untuk mengusap punggung Alea namun tetap saja Alea tak bisa memejamkan matanya.
"Aku kepikiran sesuatu," cicit Alea tiba-tiba.
"Apa itu katakan?" Herdy tak mau Alea memikirkan sesuatu hingga Alea tak bisa tidur seperti ini.
"Aku ingin kamu bernyanyi semalaman," kata Alea sambil berbinar.
"Suara aku jelek, kamu akan sakit telinga jika mendengarnya," Herdy sedikit menolak, padahal jika Alea ngidam hal aneh Herdy akan siap siaga namun entah kenapa dengan malam ini Herdy sedikit insecure.
"Yaudah kalo gitu," Alea mendadak lesu.
Sepertinya ngidam kali ini nggak mungkin ia turuti Alea harus bisa menahan sedihnya padahal ia ingin sekali.