He Ziyi mengedip-ngedipkan matanya. "Tapi mama menyuruhmu membawaku jalan-jalan."
"Kamu mendengarkan perkataan mamamu atau mendengarkanku, hm?" Pei Yuanchen mengangkat alisnya. He Ziyi seketiak tidak tahu harus mengatakan apa.
"Kelak aku yang bertanggung jawab untuk melindungimu jadi kamu harus mendengarkanku. Karena jika terjadi apapun kepadamu, aku yang harus bertanggung jawab, bukankah begitu?" Pei Yuanchen dengan sabar memberikan penjelasan.
He Ziyi menganggukkan kepalanya. "Kamu benar, aku akan mendengarkan perkataanmu dan tidak akan membuat masalah untukmu."
Pei Yuanchen tersenyum puas. "Pintar, sekarang kamu masuk ke dalam. Aku pergi." He Ziyi lalu melihat Pei Yuanchen berbalik badan dan membuka pintu mobil, dia seketika mengedip-ngedipkan matanya.
"Paman Xiao Bao." He Ziyi memanggil Pei Yuanchen dengan suara yang sedih.
Pei Yuanchen mengangkat kepalanya. "Ada apa?"