Keesokan harinya.
Setelah Gu Zhixi bangun tidur, saat dia mengingat bahwa dirinya tidak perlu mengkhawatirkan masalah uang untuk kehidupan mereka, suasana hatinya seketika menjadi baik. Dia berbalik badan dan masuk ke dalam sebuah pelukan yang sangat hangat.
He Jingyao sudah bangun sejak tadi. Tangannya yang besar dan hangat berada di atas pinggang Gu Zhixi dan dengan suara pelan serta berat menyapanya, "Pagi."
"Pagi." Gu Zhixi tersenyum dan berbaring di atas dada He Jingyao. "Kamu juga sudah belajar untuk bangun siang."
"Bagaimanapun aku sekarang adalah pengangguran." He Jingyao mencium dahi Gu Zhixi dengan lembut. "Apa aku tidak boleh bermalas-malasan juga?"
"Boleh, tentu saja boleh." Gu Zhixi tersenyum lalu tiba-tiba dia berbalik badan dan bangkit duduk. "Aku akan buatkan sarapan, hari ini aku mau membuat laobing, Xiao Bao pasti akan suka."
(Laobing adalah sejenis pancake Tiongkok.)