"Baiklah." He Jingyao berkata dengan suara datar. "Tapi usir perempuan ini dulu."
"Hanya 1 malam apa yang kamu takutkan?" He Yirong tersenyum licik. "Perempuan itu sangat penakut, dia tidak akan melakukan apapun kepadamu."
"Pa." Suara He Jingyao pelan dan berat, seperti sedang menahan amarahnya.
"Kamu tidak makan apa-apa sejak siang tadi." He Yirong berkata dengan suara lebih hangat. "Papa suruh He Bing membuatkan makanan untukmu, makanlah. Atau kamu takut papa memberimu obat perangsang?"
'Apa dia benar-benar berpikir aku akan melakukan itu kepadanya?'
He Yirong mengusap dadanya dan dia merasa sangat lelah hari ini. Walaupun dia mengatas namakan sakit untuk membuat He Jingyao pulang tapi sebenarnya dia memang tidak enak badan.
Dia memberikan perintah kepada He Bing lalu mematikan layar yang menunjukkan rekaman CCTV ruang baca. Dia pun kembali ke kamarnya untuk istirahat.