He Jingyao tertawa pelan. "Aku mengerti kamu sedang mengatakan kepadaku bahwa hamil adalah hal yang sangat sulit bisa berbahaya."
"Bukan itu maksudku." Gu Zhixi lalu menjulurkan lidahnya.
He Jingyao menelan air liurnya, lalu tiba-tiba membuka selimut di tubuh Gu Zhixi. Tangannya yang hangat menyentuh perut Gu Zhixi. Sorot matanya terlihat aneh, seolah dia merasa penasaran tapi juga terlihat seolah masih tidak bisa percaya.
"Benar-benar ada?"
Gu Zhixi meletakkan kedua tangannya di atas punggung tangan He Jingyao, lalu dia berkata, "Hm, tapi sekarang masih tidak terlihat, 3 bulan lagi baru akan terlihat lebih jelas."
He Jingyao hanya menjawab 'Hm' dengan suara pelan, kemudian tiba-tiba menahan dagu Gu Zhixi lalu memberikannya sebuah ciuman yang panjang.
"Terima kasih sudah membawa Xiao Bao ke dalam kehidupanku." Suara He Jingyao masih terdengar serak. "Lalu anak ini juga. Aku sangat senang."