Saat Gu Zhixi mendengar suara Ning Yichen, dia merasa sedikit bersalah. "Aku tidak mengganggumu kan?"
Ning Yichen melihat ke arah Lu Qixi yang masih ada di dalam pelukannya. Lu Qixi sedang bersandar di dadanya sehingga dia tidak bisa melihat raut wajah Lu Qixi.
"Tidak." Ning Yichen tertaa kecil. "Kenapa?"
"Jadi …" Gu Zhixi menghela napas. "Besok He Jingyao akan menjemput Xiao Bao. Apa kamu bisa ikut pergi dengannya datang kemari lalu temani aku pergi sebentar? Melakukan apapun tidak masalah."
"... Tidak ada gunanya, dia sama sekali tidak akan menghiraukannya." Ning Yichen dengan tenang membongkar pemikiran Gu Zhixi.
"Dia pasti akan menghiraukannya." Gu Zhixi merasa sangat percaya diri. "Satu atau dua kali dia bisa tidak menghiraukannya, tapi jika tiga sampai empat kali, aku tidak percaya dia masih bisa duduk diam."
Ning Yichen terdiam sesaat. "... Selain aku, apa kamu tidak memiliki pilihan lain?"