Pipi Gu Zhixi sudah menjadi merah dan matanya terlihat berair.
He Jingyao menelan air liurnya dan tiba-tiba dia menahan tangan Gu Zhixi, lalu menciumnya dengan lembut.
"... Kenapa kamu masih ada di rumahku?" Gu Zhixi tiba-tiba bertanya.
Mungkin karena dia mabuk sehingga suaranya terdengar sangat hangat serta sedikit serak, yang jelas suara Gu Zhixi saat ini terdengar begitu seksi.
"Karena kamu belum menghapus riasanmu, aku akan membantumu." He Jingyao menjawabnya dengan suara hangat.
Gu Zhixi melamun dan berpikir sesaat, lalu dia menganggukkan kepalanya. "Benar, harus menghapus riasan. Jika tidak wajahku bisa keriput…"
Sorot mata He Jingyao berubah menjadi hangat. Dia melepaskan tangan Gu Zhixi dengan pelan lalu pergi ke kamar mandi dan kembali membawa sebuah handuk yang sudah direndam dengan air hangat. Kemudian dia membungkuk dan membantu Gu Zhixi mengelap wajahnya.