Sorot mata Ning Yichen menjadi muram tapi dia hanya berbalik badan lalu pergi meninggalkan vila.
Setelah Ning Yichen keluar melewati pintu vila, dia perlahan menghela napas, kemudian merasa dirinya sangat konyol. 'Bukankah aku sudah menyerah? Lalu untuk apa aku masih merasa kesal? Terlebih lagi aku sekarang …'
Ning Yichen menelan air liurnya kemudian dengan tenang berjalan menuju ke mobil. Saat baru saja masuk ke dalam, handphonenya berbunyi.
Ning Yichen melihat layar handphonenya dan seketika matanya terbelalak.
'Lu Qixi?! Perempuan yang waktu itu kan? Kebetulan sekali suasana hatiku sedang buruk dan teleponnya membuatku mengingatkan hal brengsek apa yang sudah aku lakukan kepadanya.'
Ning Yichen menghela napas lalu dia mengangkat teleponnya dan dengan suara pelan berkata, "Halo."
Tapi setelah menunggu beberapa saat, Ning Yichen hanya dapat mendengar suara napas samar.
"Lu Qixi?" Ning Yichen akhirnya memanggil namanya.