"Apa kata maaf ada gunanya?" Perempuan itu merasa semakin sedih. "Sebelum aku pergi dari rumah, mamaku sudah mengingatkanku untuk tidak melakukan hal itu sebelum menikah. Jika sampai aku hamil sebelum menikah dan ayah dari anakku tidak mau menikahiku maka dia pasti akan memukulku sampai mati!"
Dia kemudian menangis semakin keras dan tidak juga berhenti, membuat Ning Yichen merasa semain tidak berdaya.
Ning Yichen hanya bisa terus mengambil tisu dan memberikannya kepada perempuan itu, agar perempuan itu bisa terus mengelap air mata dan membersihkan hidungnya.
Setelah beberapa saat berlalu, perasaan perempuan itu akhirnya menjadi stabil. Dia cegukan dan berkata, "Aku … aku tidak boleh hamil, kamu … kamu pergi beli obatnya!"
"Ya, tunggu aku." Ning Yichen melihat ke sekeliling lalu menemukan jasnya ada di atas sofa, lalu dia meninggalkan handphonenya kepada perempuan itu. "Masukkan nomormu kemari, aku akan segera kembali."