Chereads / Si Tukang Pamer Kemesraan / Chapter 33 - Cara Terbaik untuk Membalas Dendam

Chapter 33 - Cara Terbaik untuk Membalas Dendam

"Kamu tidak perlu melakukan hal-hal seperti memukuli orang dengan tanganmu sendiri." He Jingyao memandangi telapak tangannya yang memerah, lalu tiba-tiba dia membungkuk untuk mencium tangan Su Zhixi yang bengkak.

Su Zhixi merasakan telapak tangannya sedikit lemas. Tanpa sadar dia ingin menarik kembali tangannya, tapi tidak berhasil.

Dia menatap dalam ke arah mata He Jingyao. Seketika, dia merasakan arus hangat yang aneh mengalir di hatinya.

Kemudian, jantungnya tiba-tiba berdetak tidak karuan.

Lalu dia berkata dengan cepat, "Tidak apa-apa. Sebentar lagi akan baik-baik saja, wajah Su Lianxi yang justru bengkak. Sayang sekali aku tidak punya kuku, andai saja kukuku panjang, aku akan mengambil kesempatan untuk merobek wajahnya."

He Jingyao terkekeh, "Apa kamu tahu bagaimana cara terbaik untuk membalas dendam?"

Su Zhixi menggelengkan kepala, "Apa?"

"Buat dia mendapatkan apa yang seharusnya tidak dia miliki, biarkan keserakahannya membuatnya lengah, lalu rebutlah semuanya." He Jingyao mengatakannya dengan penuh arti.

Mendengar itu, Su Zhixi hanya bisa membuka matanya lebar-lebar.

"Ayo kita makan dulu." He Jingyao membelai rambutnya lagi dengan lembut.

  ...

Su Zhixi berdiri di depan pintu Xin Wei Xuan dan melihat restoran yang selalu populer di kalangan pelajar sedang dikelilingi oleh lebih dari sepuluh pengawal, raut wajahnya saat ini benar-benar aneh.

Sedangkan He Jingyao terlihat seperti biasanya. Dia meraih tangan Su Zhixi untuk masuk dan duduk di meja mana saja.

Tapi Su Zhixi merasa sedikit malu, dia dengan segera mengambil kain lap untuk membersihkan meja. Di restoran sekecil itu, kondisi kebersihannya memang kurang begitu layak. Tuan Muda He yang selalu dihormati pasti tidak terbiasa dengan itu, kan?

Jika tahu lebih awal, Su Zhixi pasti akan mengusulkan restoran kelas atas.

Memikirkannya membuat Su Zhixi merasa sedikit menyesal.

Melihat gerakan Su Zhixi yang penuh perhatian, He Jingyao mengangkat sudut bibirnya dan menatapnya dengan santai.

Ketika Su Zhixi membungkuk hendak menyeka meja, kerah bajunya juga terbuka dan memperlihatkan dengan jelas garis leher hingga dadanya, seketika itu juga He Jingyao memiliki pemandangan yang sungguh indah.

Matanya berangsur-angsur menjadi gelap dan tangannya yang santai sedikit bergerak-gerak.

Sedangkan Su Zhixi sama sekali tidak menyadarinya.

Ketika Su Zhixi selesai membersihkan meja dan kembali duduk, dia hanya bertemu dengan mata gelap dan dalam milik Tuan Muda He.

Dan hal itu membuat jantungnya seakan meloncat keluar.

"Ada apa?" Dia bertanya dengan hati-hati.

Mata He Jingyao masih tertuju pada dadanya, dan suaranya terdengar agak serak dan berat, "Tidak ada."

Mengikuti pandangan matanya yang melihat ke bawah, Su Zhixi baru menyadari bahwa kerah bajunya entah sejak kapan telah terbuka yang membuat bagian atas dadanya terlihat jelas.

Wajahnya langsung memerah dan dengan cepat mengulurkan tangan untuk mengepalkan kerahnya!

Kemudian, Su Zhixi melihat Tuan Muda He yang sepertinya menunjukkan sedikit penyesalan.

Su Zhixi sangat malu sekaligus marah, tapi dia tidak bisa menyalahkannya. Dia menahannya sebentar dan mau tak mau berkata, "Tuan Muda He, apa yang sebenarnya kamu inginkan?"

Kenapa pria itu begitu terikat pada dirinya? Apa yang dia inginkan darinya?

Mengenai cinta pada pandangan pertama… jika kalimat ini diucapkan oleh seorang anak sekolah yang masih tidak memahami dunia, Su Zhixi pasti mempercayainya, tetapi jika itu keluar dari mulut Tuan Muda He, bagaimana bisa dia mempercayainya?

"Apa?" He Jingyao sedikit mengangkat alisnya dan tampak bingung, "Apa aku masih tidak cukup jelas menunjukkannya?"

Su Zhixi tertegun. Bahkan kali ini wajahnya dipenuhi dengan raut kebingungan.

He Jingyao menatapnya dalam-dalam sembari mengangkat sudut bibirnya, "Duduklah di sampingku dan aku akan memberitahumu."

Su Zhixi tidak terlalu memikirkannya. Dia segera berdiri dan bersiap untuk duduk di sisi yang berlawanan. Tetapi ketika dia melihat senyum Tuan Muda He, tiba-tiba terbesit firasat buruk di hatinya.

Entah kenapa… dia merasa Tuan Muda He hanya mencari kesempatan untuk menggoda dirinya? Apa yang harus dilakukan?

Jika dia duduk di sampingnya, tampaknya lebih mudah bagi Tuan Muda He untuk melakukan apa pun yang diinginkannya.

Lagi-lagi Su Zhixi terjebak.