Pukul 11 siang, He Jingyao menyelesaikan rapat dan dia kembali ke kantornya, sedangkan He Yizheng kebetulan berjalan keluar dari dalam lift.
Saat He Yizheng melihat He Jingyao yang berdiri dengan tegak dan menggunakan jasnya, raut wajahnya seketika terlihat terkejut.
"Paman Kedua, Paman sudah pulang?" He Jingyao tersenyum kecil. "Paman akhir-akhir ini sering pulang, apa ada proyek baru yang perlu dibicarakan?"
He Yizheng menekan kedua bibirnya sambil menahan amarah di dalam hatinya. Dia tersenyum dan berkata, "Aku dengar terjadi sesuatu kepadamu, karena itu aku pulang untuk menjengukmu. Baguslah jika kamu baik-baik saja."
"Terima kasih atas perhatiannya." He Jingyao masih tersenyum.
Ujung bibir He Yizheng bergetar tapi dia tetap memaksakan dirinya untuk tersenyum. "Seorang Jingyao memang hebat, kekhawatiranku sia-sia. Mana mungkin ada orang yang bisa melukaimu dengan mudah."