Ziyi menatapnya dengan linglung.
Mata pria itu biru, dalam tapi lembut.
Hidungnya terasa masam dan matanya juga terasa panas.
Ziyi tidak tahu mengapa, tiba-tiba merasa ingin menangis, bukan karena sedih atau takut, tapi karena ketegasan dan kasih sayangnya.
Dia berkata bahwa dia ingin menghabiskan hidupnya bersamanya dan melahirkan bayi bersamanya.
"Paman Xiao Bao. " Dia berkata dengan tercekat, "... Kamu sekarang sangat menyukaiku, sangat menyukainya kan?"
Pei Yuanchen tertawa, lalu dengan lembut memegangi dagunya dan berkata, "... Benar, aku sangat menyukaimu sekarang, sangat menyukaimu. "
Ziyi tersedak, air matanya tiba-tiba mengalir keluar.
Dia melompat ke pelukan Xiao Bao dan berkata dengan suara rendah, "Paman Xiao Bao, aku akan menunggumu, kamu harus kembali. "
"Ehm. " Pei Yuanchen tertawa, "... Dulu setiap kali aku bertekad untuk tidak bertemu denganmu lagi, tapi kamu selalu memiliki kemampuan untuk membuatku kembali ke sisimu. "