Chereads / Si Tukang Pamer Kemesraan / Chapter 14 - Ternyata Kamu

Chapter 14 - Ternyata Kamu

Huo Yanzhao mengangkat alisnya, "Shenhan, apakah ini bartender yang kamu sebutkan tadi?"

"Benar." Yun Shenhan tersenyum samar, "Bukankah sedikit menarik?"

Huo Yanzhao hanya menganggukkan kepala, dia lalu bertanya pada He Jingyao, "Apa kamu baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja." Suara He Jingyao terdengar agak serak. Setelah selesai mengatakannya, dia melakukan sesuatu yang mengejutkan dua orang lainnya.

Dia meletakkan cangkir yang ada di tangannya ke atas meja, lalu berdiri dan pergi ke arah bartender itu.

Melihat itu, Yun Shenhan tampak khawatir, "Jingyao, ada apa denganmu?"

Dia hendak meraih lengan He Jingyao, tetapi Huo Yanzhao menghentikannya.

"Dia baik-baik saja." Meskipun Huo Yanzhao mengatakan demikian, tetapi ekspresinya juga tampak aneh.

"Apa?" Yun Shenhan masih tidak mengerti.

"Lihatlah." Huo Yanzhao menunjukkan senyum penuh arti.

  ...

Su Zhixi tentu saja tahu bahwa beberapa pria itu sedang menatapnya, tapi dia tidak peduli.

Satu setengah tahun yang lalu, dia bekerja paruh waktu di Bar Empat Musim ini dan telah bertemu dengan semua jenis mata. Seiring berjalannya waktu, dia sudah terbiasa dengan itu. Lagi pula mereka hanya sekedar melihatnya.

Pekerjaan ini diperkenalkan oleh senior di sekolahnya, Yun Xuefei. Bar Empat Musim adalah wilayah milik kakak laki-laki Yun Xuefei. Dia telah berada di sini selama lebih dari setahun, tetapi tidak pernah menemui pelecehan apa pun, jadi dia sangat tenang bekerja di sini.

Saat ini Su Zhixi sedang berkonsentrasi meracik anggur. Keterampilan mencampurnya mungkin tidak lebih baik dari bartender lainnya, namun dia lebih cantik dan memiliki ritme yang kuat. Lagu apa pun, dia bisa mencampur koktail yang sesuai dengan iramanya.

Baginya pekerjaan ini mudah.

Tapi hari ini, sepertinya ada yang terlihat terlalu panas yang membuat dia sedikit merasa tidak nyaman.

Su Zhixi menatap seberkas cahaya dan melihat seorang pria tinggi datang ke arahnya. Dia bahkan tidak punya keinginan untuk melihat ke atas. Su Zhixi percaya bahwa kakak laki-laki Yun Xuefei akan melindunginya, jadi tidak ada yang berani berbuat onar di Bar Empat Musim ini.

Tetapi Su Zhixi tidak tahu bahwa hari ini dia akan bertemu dengan seorang pria yang bahkan Yun Shenhan saja tidak bisa mengatasinya.

Merasakan napas pria itu yang semakin mendekat, Su Zhixi mengangkat senyum dan membagikan Mary yang berwarna merah darah itu.

"Tuan, ini Bloody Mary, semoga kamu menikmati malam yang penuh gairah ini."

Suara Su Zhixi tidak sama seperti sebelumnya. Kali ini suaranya terdengar lebih lirih dengan sedikit serak-serak yang menambah kesan seksi.

Jari-jarinya menempel pada gelas kaca dan memegangnya dengan erat.

"Dengan melihatmu, aku yakin aku akan memiliki malam yang penuh gairah."

Suara ini… terdengar sangat dalam dan mempesona. Dengan bodoh Su Zhixi tiba-tiba mengangkat kepalanya dan seketika mendapati sepasang sorot mata yang gelap.

Mata itu lebih menawan daripada langit malam.

Saat itu juga Su Zhixi merasakan detak jantungnya seolah berhenti selama beberapa detik!

Napasnya menjadi tidak beraturan. Ekspresi wajahnya yang semula dingin dan indah itu tidak lagi bisa dipertahankan. Seketika wajahnya berubah menjadi malu dan bingung, "Tuan… Tuan He, bagaimana Anda bisa berada di sini?"

He Jingyao meraih tangannya untuk menyesap Mary yang berwarna merah darah itu. Anggur itu membuat bibirnya terlihat semakin menarik.

Su Zhixi merasa tangannya akan kehilangan cengkeramannya pada gelas anggur itu…

"Aku yang memiliki lebih banyak pertanyaan tentang itu." He Jingyao menatapnya dalam-dalam, dia lalu mengambil gelas itu dari tangan Su Zhixi dan meletakkannya di meja bar, kemudian dia memegang tangannya dan menggenggam jari-jarinya satu per satu.

Entah kenapa, He Jingyao merasa bahwa cara berjabat tangan seperti ini lebih menyenangkan dan lebih sulit untuk menjelaskan dengan jelas setiap jejak emosinya.

Wajah Su Zhi Xi pun memerah, dia lalu berkata dengan suara rendah, "Aku melakukan pekerjaan paruh waktu di sini, Tuan He. Bisakah Anda berpura-pura tidak mengenalku?"