Chereads / Kebangkitan Sang Ratu / Chapter 34 - Percayalah Padaku

Chapter 34 - Percayalah Padaku

Su Huiqing tidak tahu kalau Yu Xiangyang sudah menuju ke kediamannya.

Dia dan Su Ruohua sedang duduk di dalam mobil, dan sudah sampai di jalan besar.

Di dalam mobil.

Su Ruohua duduk tegak di kursi belakang, gaya duduknya terlihat sangat elegan tapi kegelisahan tampak terukir jelas di wajahnya. Dia kemudian memijat keningnya dan berkata, "Qingqing, kenapa kamu pergi ke Zhang Group?"

Su Huiqing meletakkan tangannya di jendela, sedangkan tangan satunya memegang ponsel.

Sudut bibirnya tampak terangkat, dia tersenyum dingin, "Shen Anan memberitahuku."

"Shen Anan …" Ketika Su Ruohua menyebut nama tersebut, tatapan matanya terlihat berubah menjadi suram, dia lalu menoleh menatap Su Huiqing, "Qingqing, lain kali kalau bertemu dengan Shen Anan, lebih baik kamu menjauh darinya. Orang seperti dia terlalu berambisi, kalau kamu melawannya kamu sendiri yang akan rugi."

Mendengar hal itu membuat tangan Su Huiqing yang sedang memutar ponsel pun berhenti seketika.

"Ibu." Panggil Su Huiqing seraya menoleh dan menatap Su Ruohua, "Aku tahu, dulu selama 17 tahun, aku telah membuatmu dan kakek khawatir, tapi sekarang tolong Ibu percaya padaku."

Su Ruohua menatapnya dan tertegun, "Sudahlah, kita lanjutkan pembicaraan ini lagi nanti setelah kembali …"

Su Huiqing tahu, Su Ruohua dan Su Lun berbeda dengan Yu Xiangyang. Yu Xiangyang dulu tidak dekat dengannya, dan mengira kalau selama ini dia menyembunyikan kemampuannya.

Tapi Su Ruohua dan Su Lun melihat Su Huiqing tumbuh dari kecil hingga dewasa.

Orang yang selama 17 tahun selalu bersikap bodoh, tiba-tiba berubah seperti ini, wajar saja kalau mereka tidak percaya.

Dulu Su Ruohua tidak memperdulikannya, tapi sekarang dia merasa kalau Su Huiqing benar-benar berubah.

Tapi, sekarang dia tidak bisa tidak memperdulikannya lagi.

Di dalam mobil yang tenang, tiba-tiba terdengar suara nyaring.

"Di pertandingan balap mobil waktu itu, akulah orang yang mengalahkan paman."

Satu tangan Su Huiqing masih memegang ponsel, dia menatap Su Ruohua dengan matanya yang hitam pekat itu, tatapannya terlihat sangat tajam.

Seorang gadis berusia 17 tahun, menyebut dirinya mengalahkan pembalap nomor satu di Negara Z, orang yang mendengar hal ini pasti akan menertawakannya.

"Kamu tidak perlu menghiburku." Kata Su Ruohua yang merasa sedikit terhibur, "Pamanmu secara khusus kembali ke Guoji Center untuk mencari informasi tentang orang itu, bahkan Keluarga Zhang pun juga belum menyerah untuk mencarinya. Bagaimana mungkin kamu bisa menang dari Panamu? Lelucon macam apa ini …"

Su Huiqing tidak memberi penjelasan lagi, dia membuka permen karet lalu berpaling dan berbicara dengan datar, "Berhenti."

Raut wajahnya terlihat sangat datar, begitu juga dengan nada bicaranya. Tapi hal itu berhasil membuat dua orang di mobil itu terkejut.

Su Ruohua pun menghentikan kalimatnya secara mendadak.

Su Huiqing kemudian memasukkan permen karet ke dalam mulutnya lalu membuka pintu mobil dan terlihat menyipitkan mata, "Paman, pindah ke kursi penumpang."

Dia bermaksud menggantikan sopir tersebut untuk menyetir, paman sopir itu pun terlihat ragu.

"Pindah ke kursi penumpang." Su Huiqing mengulangi kata-katanya dengan tenang.

Kali ini, paman sopir dengan cepat pindah ke kursi penumpang.

Tempat tersebut adalah jalan pribadi menuju ke kediaman Keluarga Su. Di kedua sisi jalan itu banyak pepohonan dan bunga, setiap lima puluh meter akan ada satu belokan yang merupakan pembatas, dan biasanya yang mengemudi di sini kecepatannya tidak lebih dari 30 kilometer per jam.

"Nona! Cepat kurangi kecepatan!" Saat paman sopir melihat mobil yang mereka tumpangi hampir menabrak belokan, raut wajahnya tampak berubah, kemudian dia melihat lagi kecepatan mobil yang hampir mencapai 160 dan membuatnya semakin ketakutan, "Cepat berhenti!"

Su Huiqing tidak menoleh dan juga tidak mengurangi kecepatan, dia hanya mengucapkan satu kata yang terdengar dingin, "Diam."

Kemudian, dia memindahkan gear dan menginjak gas, ckiitt---

Bagian depan mobil itu pun berputar 180 derajat!

Jendela mobil dibuka dan membuat angin berhembus kencang, di telinga hanya terdengar suara angin dan suara gesekan ban mobil saja.

Sebuah sentuhan akhir yang rapi!

Dia terus memindahkan gear dan menginjak gas!

...

Tiga menit kemudian, di depan gerbang kediaman Keluarga Su.

Syuutt!! Terdengar suara sebuah mobil hitam yang berhenti di depan sana!

Kemudian ada sepasang kaki jenjang yang melangkah keluar.

Setelah Su Huiqing membuka pintu mobil, dia mengambil tas ranselnya dan melihat ke belakang dengan santai.

"Ibu, apa sekarang Ibu sudah percaya?" Tanya Su Huiqing seraya memasukkan tangan ke saku, dia menunduk dan tertawa lirih, "Akulah yang hari itu mengalahkan paman. Bukan hanya hal ini saja yang tidak Ibu ketahui, jadi ..."

Su Huiqing lalu menekankan dua kata terakhirnya, "Percayalah padaku."

Sedangkan Su Ruohua tampak tercengang dan tidak bisa berkata-kata.

"Pak Wang, tadi itu …" Su Ruohua menoleh dan melihat paman sopir yang masih terguncang.

Paman sopir menekan rasa terguncang di dalam dirinya, "Kecepatan maksimal Tuan muda Jiu di sini hanya 100 kilometer per jam, tapi kecepatan nona tadi… 160! Anda tahu apa artinya ini?"

**

Di ruang tamu kediaman Keluarga Su, ada Su Lun yang sedang duduk dengan seorang wanita paruh baya.

"Tuan besar Su, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Mingxi, dia ingin menyudutkan Keluarga Su, aku benar-benar merasa bersalah pada kalian." Wajah anggun wanita itu tampak dipenuhi dengan rasa bersalah.

Su Lun memegang cangkir teh, suaranya terdengar sangat tenang, "Itu tidak ada hubungannya denganmu."

Tuan besar Su tidak hangat seperti dulu lagi, dan Nyonya Zhang hanya bisa menghela napas karena dia tahu kalau masalah ini sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

Dia kemudian mengambil tasnya, "Jaga diri Anda, lain kali saya akan menjenguk Anda lagi."

Ketika dia baru berbalik badan, dia melihat gadis yang berjalan masuk sambil membawa tas ransel.

Su Huiqing melempar tasnya ke atas meja, sementara tangannya dimasukkan ke dalam saku.

Matanya tampak menyipit, seragamnya dipakai tanpa dikancingkan, memperlihatkan kemeja putih yang ada di dalamnya.

Su Huiqing yang sekarang terlihat berbeda sekali dengan yang selama ini dirumorkan.

Melihat Nyonya Zhang membuat Su Huiqing menoleh dan menatapnya dengan sinis, "Halo Bibi."

Tentu saja dia mengenal Nyonya Zhang, dia sangat baik terhadap Su Huiqing yang dulu.

Nyonya Zhang menatapnya dengan sudut bibir yang tampak tersenyum, namun wanita itu tidak tahu harus berkata apa, dia hanya menggenggam tas di tangannya. Baru saja ketika dia hendak pergi, dia mendengar suara Paman Chen.

"Tuan besar, Tuan besar Yu dan Tuan muda Yu datang kemari."

Keluarga Yu? Nyonya Zhang pun tampak tertegun.

Begitu dia mendongakkan kepala, seorang lansia berjenggot putih terlihat sedang berjalan masuk.

"Nona Su!" Setelah melihat Su Huiqing, Tuan besar Yu yang biasanya malas bersosialisasi dengan keluarga besar di Kota Qing malah langsung memanggil Su Huiqing dengan sebutan 'Nona Su'.

Sementara Su Huiqing sama sekali tidak terlihat terkejut.

Su Huiqing mengambil cangkir dan meminum air dengan tenang, kemudian dia menoleh dan bertanya, "Ada apa?"

Su Huiqing hanya mengucapkan dua kata tersebut dengan datar.

Namun, dua orang dari Keluarga Yu yang temperamental itu terlihat biasa saja.

Nyonya Zhang tertegun melihatnya, baru saja dia ingin menoleh dan melihat ke sana, namun Paman Chen menghampirinya dan dengan hormat mempersilahkannya untuk keluar, "Nyonya Zhang, silahkan."

Kali ini, Nyonya Zhang pun tidak bisa tinggal lebih lama lagi.

Sepanjang perjalanan pulang, dia merasa terkejut. Keluarga Yu yang sudah didekati oleh Keluarga Zhang selama bertahun-tahun dan masih belum berhasil juga itu ternyata memiliki hubungan yang begitu dekat dengan Keluarga Su?

"Mingxi." Setelah sampai di rumahnya, Nyonya Zhang melihat Zhang Zheng sedang mendiskusikan sesuatu dengan Zhang Mingxi, dia kemudian bertanya, "Apa kalian sungguh-sungguh dengan keputusan kalian untuk membatalkan perjanjian pernikahan dengan Keluarga Su?"

"Ibu, bisa tidak jangan mengganggu kita di saat seperti ini?!" Zhang Mingxi berkata dengan geram pada ibunya, "Minggu depan akan ada konferensi pers, apa Ibu pikir kami bercanda?!"

Nyonya Zhang tahu kalau putranya terlalu sombong, apapun yang dia katakan saat ini pasti tidak akan didengarkan, "Percaya atau tidak, gadis dari Keluarga Su itu jauh berbeda dari yang dirumorkan. Aku baru saja pulang dari kediaman Keluarga Su dan melihat Keluarga Yu datang ke sana untuk mencarinya."

"Awalnya aku berencana menarik Keluarga Yu juga, sekarang sepertinya mereka sedang bunuh diri." Ujar Zhang Mingxi sambil tertawa, "Kalau begitu jangan salahkan aku!"