Yu Xiangyang menatap Su Huiqing yang sedang menunduk, dia kemudian tersenyum kecil.
Gayanya masih sama seperti yang dulu, tidak ada perubahan.
"Kakek, kenapa Kakek jadi tiba-tiba mempercayainya?" Tanya Yu Xiangyang sambil menatap kakeknya dengan heran.
Tidak ada orang lain yang lebih memahami kakeknya selain Keluarga Yu sendiri, walaupun mereka adalah keluarga besar di Kota Qing, tapi kakek tidak tertarik dengan keluarga besar lainnya di Kota Qing. Dia sangat tegas dan keras kepala, bahkan Yu Xiangyang sendiri pun merasa kalau terlalu banyak hal yang sudah terjadi pada kakeknya.
Ini adalah kali pertama sang kakek mau menjalin hubungan dengan keluarga lain.
Sang kakek juga terlihat begitu menghormati Su Huiqing.
Kakek Yu turun dengan berpegangan pada tangga, begitu mendengar pertanyaan cucunya, dia pun tersenyum kecil. Daripada dibilang percaya pada Su Huiqing, lebih baik bilang kalau dia percaya pada orang di belakang Su Huiqing, seorang gadis semuda ini bisa memahami bahasa khusus yang dipakai di medan perang Guoji Center, orang di belakangnya pasti adalah seorang tokoh yang sangat besar dan kuat.
"Kalau begitu Nona Su, aku pergi dulu, kalau butuh apapun, kami Keluarga Yu akan membantu dengan sekuat tenaga." Ujar Tuan besar Yu turun sambil tangga dan memberi hormat pada Su Huiqing, "Nona Su, kalau ada masalah suruh bocah busuk ini memberitahuku."
Su Huiqing hanya duduk di pinggir dengan tenang, dia tahu kalau Tuan besar Yu berterima kasih padanya karena telah menolong Yu Xiangyang, jadi dia sama sekali tidak merasa aneh.
Namun sikap Su Huiqing malah membuat Su Lun dan Su Ruohua tercengang. Selama ini Keluarga Yu terkenal aneh, dan ini pertama kalinya Tuan besar Yu bersikap sesopan ini, apalagi dia sepertinya juga sangat menghormati Qingqing!
Tetapi Qingqing malah menanggapinya dengan tenang seolah hal itu sudah sewajarnya?
"Kakek Yu." Di bawah tatapan tidak percaya dua orang itu, Su Huiqing berdiri dan menatap Tuan besar Yu, dia kemudian tersenyum berkata, "Lain kali panggil aku Qingqing saja."
Lalu Tuan besar Yu berpikir benar juga. Setelah dia menyapa Su Lun dan lainnya, baru mereka meninggalkan kediaman Keluarga Su.
Dari awal sampai akhir, Tuan besar Yu tidak menunjukkan wajah kesal sama sekali.
Setelah mereka pergi, Su Lun baru bereaksi, dia menatap Su Huiqing dengan heran dan berkata, "Bagaimana caramu menaklukkan Tuan besar Yu yang sangat keras kepala itu?"
"Kakek, kelak akan ada lebih banyak hal mengejutkan yang terjadi," kata Su Huiqing yang kemudian berbalik badan dan menatap Su Lun, wajahnya terlihat sangat tenang, "Kakek tadi juga sudah mendengar Ibu berbicara tentangku kan? Jadi sekarang aku hanya butuh kepercayaan Kakek. Teruslah mengajak jalan anjing dan menanam bunga, serta bermain catur dengan kakek-kakek yang lain, Kakek tidak perlu khawatir dengan hal lainnya."
Su Huiqing tidak menjawab pertanyaan kakeknya, namun dia hanya memberi jaminan padanya.
Kedua matanya terlihat hitam pekat.
Satu tangannya dimasukkan ke saku, dagunya tampak bergoyang, cahaya lampu membuat wajahnya yang sudah mempesona menjadi lebih cerah.
Su Lun awalnya masih memiliki banyak pertanyaan, tapi melihat sikap cucunya itu, pertanyaannya tidak bisa terlontar keluar, "Bagus sekali kalau kamu bisa dewasa di saat seperti ini, Kakek tidak akan menanyakan lagi rahasia kecilmu."
"Terima kasih Kakek." Su Huiqing merasa lega, dia kemudian menoleh dan tertawa kecil, "Kalau begitu, selamat malam."
Hal yang paling ditakutkan Su Huiqing adalah kalau Su Lun bertanya kenapa dia bisa berubah seperti ini, karena dia tidak bisa menjelaskan. Mana mungkin dia memberitahu mereka kalau Su Huiqing yang sebenarnya sudah mati? Sedangkan dia sebenarnya adalah Su S yang merupakan ratu tentara bayaran di Guoji Center?
Di lantai bawah, Su Lun melihat punggung cucunya dengan heran, "Qingqing belakangan ini benar-benar semakin membuat orang tidak bisa menebaknya."
Dia pun terkadang dibuat takut dengan aura di tubuh gadis tersebut.
Kelak hal seperti ini akan lebih sering terjadi.
Kata-kata Su Huiqing ini terdengar sangat tenang dan penuh percaya diri.
"Belakangan ini aku terlalu sibuk sampai tidak memedulikannya," ucap Su Ruohua sambil memijat dahinya dan menghela napas, "Hari ini aku sudah terkejut dibuatnya."
"Ruohua, tadi Su Zhi baru saja menghubungiku, dia bilang kalau belakangan ini kamu tidak bisa berkonsentrasi." Ucap Su Lun sambil menoleh dan menatapnya dengan serius, "Aku tahu tekanan yang kamu rasakan sangat besar, kalau kamu tidak tahan, aku akan kembali dan membantumu selama beberapa hari."
"Ayah, dengarkan kata-kata Qingqing, tinggalah di rumah dengan tenang, yang lainnya, beri aku waktu." Setelah berkata demikian, Su Ruohua tampak terdiam sejenak lalu kembali berkata, "Aku hanya …tidak bisa menerima."
"Santai sedikit," kata Su Lun sambil menepuk bahunya dan berkata, "Siapapun akan mengalaminya dalam kehidupan."
**
Di lantai atas, Su Huiqing duduk di depan komputer dan bersandar ke kursi, tangannya diletakkan di sandaran kursi.
Di dalam kamar tersebut dia hanya menyalakan lampu tidur yang tidak begitu terang.
Komputernya tampak menyala.
Wajahnya terlihat diselimuti cahaya, namun raut wajahnya tidak tampak jelas.
Yang terlihat di layar adalah akun bursa saham Guoji Center, dana di dalamnya sudah berubah dari 295.589 menjadi 1.185.477.
Su Huiqing pernah bersumpah, setelah terjadi guncangan saham di Guoji Center, dia tidak akan sembarangan menimbulkan perang saham lagi.
Dia tampak menyipitkan mata dan mengusap tulang alisnya sambil bergumam, "Semoga, tidak ada hari seperti itu …"
Di sebuah area vila di Kota Qing.
"Xiaoxie, menurutmu apa Tuan muda Yu sudah menemukan Chi Yue? Sudah beberapa hari ini tidak ada kabar." Chu Xuning terlihat bersandar di meja komputer dan menggerakkan kakinya sambil bertanya pada Xie Zhengyuan.
Xie Zhengyuan mengambil mouse dan menelusuri halaman web, "Aku tidak tahu, Chi Yue sangat misterius. Waktu itu ada hacker yang meretas rahasia Guoji Center dan menimbulkan keributan di Guoji Center, kemudian orang itu mencari Chi Yue, dan Chi Yue pun meretas informasi tentang hacker tersebut, dan membuatnya dijebloskan ke penjara Guoji Center."
"Akan sangat sulit bagi Tuan muda Yu untuk membujuk Chi Yue." Ujar Xie Zhengyuan sambil menunduk, "Lagi pula, kalau seorang hacker ingin menyembunyikan identitasnya, maka Tuan muda Yu tidak akan bisa menemukannya."
Cu Xuning yang mendengar cerita Xie Zhengyuan pun merasa sedikit tersentuh dengan bapak hacker ini.
Tapi begitu mendengar perkataan terakhirnya, Cu Xuning pun tertawa keras, "Mungkin Chi Yue tidak akan mendengarkan Tuan muda Yu. Tapi Xiaoxie, asal kamu tahu, Tuan muda Yu pasti akan menemukan orang yang memang dia cari, bahkan walau orang itu adalah bapak para hacker sekalipun."
Negara Z, Kota Jing.
Di jalan industri yang paling padat.
Seorang pemuda dengan kacamata berbingkai emas sedang berjalan di ujung jalan, tubuhnya tinggi tegap, kulitnya putih dengan rambut hitam dan mata biru, ada pita putih di pergelangan tangannya.
Brakk!
Tiba-tiba dokumen di tangan seorang wanita muda itu terjatuh ke lantai.
Dia menaikkan kacamatanya lalu memungut dokumen yang terjatuh, namun tiba-tiba muncul bayangan di atas kepalanya.
Pemuda itu pun terkejut dan langsung berdiri perlahan.
Namun wanita itu sudah menghilang, berganti dengan lima pria berbaju hitam yang sedang mengelilinginya.
Pria yang berdiri di tengahnya terlihat jelas adalah pemimpin mereka, dia mengenakan kemeja putih dan berdiri membelakanginya. Walaupun hanya melihat punggungnya saja, tapi sudah membuat orang terkejut.
"Tuan, apa maksud semua ini?" Pemuda itu memegang kacamatanya sambil menyipitkan mata.
"Tuan Chi Yue." Orang itu menoleh, membelakangi cahaya, sebenarnya wajahnya tidak terlihat dengan jelas, yang terlihat hanyalah garis wajahnya saja.
Di bawah pancaran sinar matahari, terasa dengan jelas betapa dingin dan berkelasnya orang tersebut.
Mendengar hal ini membuat pemuda itu seperti tanpa sengaja menyentuh sakunya, mulutnya seperti menahan tawa, "Maaf, aku tidak mengerti apa yang kamu katakan."
"Setengah bulan lalu, ledakan di medan perang Guoji Center itu." Kata Yu Shijin sambil mengangkat dagunya dan melihat ke arah pemuda tersebut, "Apa kamu tidak ingin tahu bagaimana cara dia mati sebenarnya?"
Sepasang mata yang tampak sangat dalam itu terlihat menunjukkan tatapan mata yang sangat dingin di bawah cahaya matahari.