"Kakak tampan, tolong semir rambutku kembali menjadi warna hitam dan rapikan sedikit." Su Huiqing mencari sebuah salon, lalu dia duduk di kursi dan berbicara sambil menghadap ke arah pemuda yang memegang gunting rambut.
Di dalam ingatan Su Huiqing, dulu dia pernah datang ke salon ini.
Begitu duduk dia langsung menaikkan kakinya ke meja, posenya sangat cuek, sudut bibirnya terangkat tersenyum santai. Walaupun dia tersenyum hangat, tapi tatapannya mengandung aura suram. Semua itu terlihat pada cermin yang memantulkan setiap gerak geriknya.
Dipanggil tampan oleh seseorang yang sangat cantik membuat wajah pemuda itu memerah. Wajahnya pun menjadi semakin memerah begitu melihat gadis yang juga sedang melihat ke cermin, "Ini …Nona, rambut ungumu cantik sekali."
"Aku merasa dihitamkan lagi akan lebih bagus, bagaimana menurutmu?" Su Huiqing menoleh, jarinya yang putih menekan dagunya sambil menatap pemuda itu lalu tersenyum.
Pemuda itu tidak tahu harus meletakan tangannya di mana, "Aku… aku juga merasa begitu."
Su Huiqing sudah lama tidak melihat orang yang wajahnya bisa memerah dengan mudah. Dia pun tersenyum melihat pemuda itu jadi tidak tahu harus berbuat apa, lalu dia bersandar di kursinya dengan mata yang sedikit tertutup.
Dia sekali lagi mengingat ingatan Su Huiqing sambil berpikir kenapa dirinya bisa sampai di sini. Lalu ke manakah Su Huiqing yang merupakan pemilik asli tubuh ini? Lantas, ingatan tentang dirinya yang katanya mendorong Shen Anan juga sedikit kabur seperti tiba-tiba terpotong.
Ketika Su Huiqing sedang berpikir, tanpa sadar jarinya meraba liontin giok di lehernya.
Yang paling penting adalah, kenapa liontin giok ini juga ikut kemari?!
Pemuda yang sedang merapikan rambut Su Huiqing pun melihat bayangan gadis yang sudah menutup matanya tersebut dari pantulan cermin. Su Huiqing memiliki bulu mata yang panjang bagaikan kuas, kini gadis itu sedang tidur dan terlihat bagaikan malaikat yang tidak berbahaya. Pemuda itu tanpa sadar melembutkan gerakannya karena takut membangunkan Su Huiqing.
"Peng ..."
Lalu tiba-tiba terdengar suara yang keras, "Srett" kursi di samping Su Huiqing ditarik dan seorang pemuda berusia tujuh belas sampai delapan belas tahun duduk di sampingnya.
"Tuan muda Yu." Pemuda tukang potong rambut itu kenal dengan tuan muda yang sering datang ke sana, hanya saja tuan muda yang selalu berwajah tampan, ramah, dan murah senyum ini, entah kenapa hari ini terlihat gusar. Raut wajah tuan muda tersebut terlihat sangat suram seperti awan mendung yang akan membawa hujan. Kedatangannya membuat tukang potong rambut itu terkejut.
Yu Xiangyang hanya terus menatap gadis yang ada di kursi tepat di sampingnya dengan raut wajah suram.
Awalnya dia mau pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Shen Anan, tapi di jalan dia melihat toko bunga dan menyuruh supir untuk berhenti, tak disangka dia malah melihat sosok familiar di salon ini. Begitu melihat ada orang dengan rambut mengembang berwarna ungu, dia pun langsung tahu kalau itu adalah Su Huiqing!
Di kota Qing, tidak ada orang lain selain Su Huiqing yang memiliki rambut seperti itu dan bisa datang ke salon ini!
Tuan muda tersebut sengaja membuat suara sekeras itu, tapi lawannya bahkan tidak mendongak. Yu Xiangyang kemudian tertawa dingin, "Karena cemburu kamu bahkan mendorong adikmu sendiri. Su Huiqing, ternyata aku terlalu meremehkanmu. Kali ini aku mendukung keputusan Kak Mingxi untuk membatalkan pertunangan!"
Zhang Mingxi sangat unggul dalam segala hal, dan hanya Shen Anan yang pantas berdiri berdampingan dengannya, mengenai Su Huiqing ... Memangnya apa yang dia punya sampai ingin bersanding dengan tuan muda Zhang?!
Dulu Su Huiqing pasti tidak akan bisa menahan marah kalau mengungkit hal ini, tapi kenapa hari ini dia sama sekali tidak bereaksi?
Yu Xiangyang menatap rambut ungu Su Huiqing yang menggembang tersebut. Kalau orang ini benar Su Huiqing, bukankah seharusnya dia tidak setenang ini? Apalagi gadis itu sangat menyukai Zhang Mingxi. Apa dia salah mengenali orang?
Setelah berpikiran demikian, Yu Xiangyang pun bangun dan berjalan beberapa langkah, lalu dia menunduk dan melihat wajah orang itu.
Baru saja dia menunduk, tapi dia langsung tercengang.
Di bibirnya masih ada kata-kata yang belum sempat diucapkan, tapi Yu Xiangyang sudah tidak berniat untuk mengatakannya lagi, raut wajahnya pun terlihat aneh, "Kamu ... Kamu Su Huiqing?"
Gadis di hadapannya ini masih memiliki rambut yang menggembang, hanya saja wajahnya berbeda jauh dari Su Huiqing dalam ingatannya. Gadis di depannya ini berkulit putih, alisnya cantik, dan bibirnya merah bagaikan bunga …Apakah gadis sampah yang arogan ini telah berubah menjadi gadis cantik yang membuat semua pria mabuk kepayang?
Wajahnya masih sama, hanya saja wajahnya yang dulu tidak enak dipandang, sekarang malah sebaliknya, membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangan.
Rasanya seperti tiba-tiba berubah menjadi orang lain!
Benar-benar seperti melihat setan!
Sedetik kemudian, bulu mata gadis yang bersandar di kursi itu tampak bergetar lalu dia pun membuka mata perlahan, dan menunjukkan bola matanya yang jernih bagaikan kristal, tampak bercahaya dan tenang.
Jelas-jelas tadi masih tidur, tapi tatapannya langsung terlihat sangat bercahaya saat membuka mata.
Su Huiqing mengalihkan pandangannya dan menarik rambutnya sendiri dengan santai, sudut bibirnya sedikit terangkat karena tersenyum, tatapan matanya pun terlihat tajam. Kemudian dia berkata dengan sambil menaikkan alis, "Kalau maksudmu Nona besar Su, maka itu adalah aku."
Mana mungkin?!
Batin Yu Xiangyang yang menjawab tanpa sadar. Bagaimana mungkin dia tidak tahu orang seperti apa Su Huiqing itu?
Gadis tersebut adalah orang dengan kepribadian paling buruk yang terkenal di kota Qing, sikapnya, wajahnya, sopan santunnya, kecerdasannya …Tidak ada satupun yang bisa dibanggakan!
Begitu menyebut nama Su Huiqing, semua orang akan langsung menggelengkan kepala!
Hanya saja tadi saat gadis itu membuka mata, Yu Xiangyang melihat tatapan dingin yang yang tak pernah dilihatnya. Namun sebelum dia sempat merespon, gadis itu sudah berubah menjadi santai, seolah yang barusan terjadi hanyalah perasaan Yu Xiangyang saja.
Wajah Su Huiqing terus memperlihatkan senyuman datar, matanya sedikit melihat ke bawah, menutupi hawa dingin di dalamnya, "Kamu mau pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Shen Anan kan?"
Mendengar perkataannya, Yu Xiangyang yang merasa aneh pun hanya menjawabnya dengan singkat. Karena memang benar kalau dia mau menengok Shen Anan.
"Tunggu aku, kita pergi bersama." Su Huiqing berkata dengan nada datar, dia lalu menutup mata dan kembali bersandar.
Dia terlihat sangat lelah, nyaris seperti belum tidur.
Sementara Yu Xiangyang tampak ternganga. Awalnya dia ingin menarik kerah baju gadis ini untuk melihat sebenarnya apa yang sedang dilakukannya, tapi saat dia melihat wajah yang cantik tanpa celah dan sedikit dingin itu, tiba-tiba dia tidak berdaya untuk menjalankan niatnya.
Yu Xiangyang terlihat mengerutkan kening lalu duduk di samping Su Huiqing sambil bermain ponsel.
Salon itu sekarang sedang memasuki jam-jam sibuk, tapi Yu Xiangyang malah duduk di salah satu kursi untuk menunggu. Meskipun begitu, tidak ada yang berani mengusirnya.
Dua jam kemudian, rambut Su Huiqing sudah selesai diwarnai dan saat dia berdiri, Yu Xiangyang juga otomatis berdiri dan ikut berjalan keluar dengannya.
Baru saja dia melangkahkan kaki keluar pintu, tiba-tiba dia seperti disambar petir!
Sial! Kenapa dia mau-mau saja menunggu Su Huiqing? Jelas-jelas dia merasa jijik kalau tinggal dengannya lebih lama lagi?!
Saat dia melihat Su Huiqing tanpa ragu berjalan ke mobilnya, dia akhirnya tidak tahan dan mempercepat langkahnya lalu menekan pintu mobil, sementara tangannya yang satu lagi hendak mencengkram kerah baju Su Huiqing, "Apa yang kamu lakukan Su Huiqing?! Apa kamu akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Anan? Semua orang tahu kalau kamu cemburu padanya, sebelumnya kamu sudah mendorong Anan sampai jatuh, kali ini apa yang ingin …"
Sebelum Yu Xiangyang menyelesaikan kalimatnya, sedetik kemudian, tangan kanan dan kirinya sudah terkunci di belakang, dan wajahnya tertekan ke jendela mobil!
Dan itu membuat sisa kalimatnya tersendat di tenggorokkan.
Yu Xiangyang meronta tapi tidak bisa melawan, dia merasa ngeri. Padahal Su Huiqing hanya menggunakan satu tangan saja, tapi kenapa kekuatannya begitu besar?!
Su Huiqing yang melihat raut wajahnya pun menambah kekuatan, dia menyipitkan mata dan menatap dingin seraya berkata dengan santai, "Matamu yang sebelah mana yang melihatku mendorong Shen Anan sampai jatuh? Lain kali kalau kamu bicara lagi, aku akan mentraktirmu minum teh di kantor polisi!"
Tidak ada orang yang melihat perbuatannya ini, gadis yang awalnya lugu dan lembut itu sekarang menyebarkan aura yang berbahaya.