"Sepertinya wanita itu ingin menggodamu Dean, dari tatapan matanya sama sekali tak ingin melepasmu." Ucap Marey dengan wajah serius.
"Sudahlah marey, jangan di bahas tentang hal itu. Aku tidak mengenalnya, dan kalau dia menggodaku bagaimana bisa? Aku selalu berada di sampingmu." Ucap Dean sambil menggenggam tangan Marey agar tidak terlalu cemas dengan kedatangan Sheila.
Marey menganggukkan kepalanya kemudian tersenyum dan melanjutkan makannya tanpa lagi mengingat wanita yang baru saja menghilangkan selera makannya.
Setelah selesai makan siang Dean dan Marey kembali ke kamar dan menghabiskan waktu hingga malam hanya di dalam kamar saja.
"Tidurlah Marey, besok pagi kita harus pergi ke pantai kan? aku sudah menyiapkan kejutan untukmu di Vila pantai." Ucap Dean seraya mengusap bahu Marey dengan penuh rasa sayang.
"Benarkah itu Dean? kejutan apa yang kamu siapkan untukku?" tanya Marey mengangkat wajahnya menatap Dean dengan rasa penasaran.