"Apa Dean? aku tidak perlu bekerja lagi?bagaimana mungkin itu terjadi? aku sudah mencintai pekerjaanku. Dan lagi, tidak mungkin juga kamu tinggal di rumah terus. Kamu harus bekerja juga kan? lalu apa yang aku lakukan di rumah?" ucap Marey dengan perasaan terkejut.
"Kamu jangan terkejut seperti itu Marey? bukan hanya kamu saja yang tidak bekerja, tapi aku juga akan lebih banyak di rumah." ucap Dean dengan senyum terkulum.
"Kenapa bisa begitu? apa kita bisa makan kalau tidak bekerja?" tanya Marey dengan kening berkerut merasa aneh dengan jawaban Dean.
"Kenapa kamu takut kita tidak bisa makan Marey? aku akan tetap bekerja tapi tidak perlu ke kantor. Aku bisa melakukannya dengan bekerja di rumah. Dan lagipula, kenapa kamu tidak perlu bekerja?apa kamu ingin tahu alasannya?" ucap Dean menatap wajah Marey yang masih di penuhi tanda tanya.
"Kalau begitu apa alasannya? kenapa aku tidak boleh bekerja lagi?" tanya Marey sambil menopang dagunya menunggu penjelasan Dean.