Chereads / 2 Demon Child / Chapter 20 - Bab 20. Masuk ke dalam dunia lain, part 5 ~ [ 17+ ]

Chapter 20 - Bab 20. Masuk ke dalam dunia lain, part 5 ~ [ 17+ ]

Wajah saling menghadap, kemudian mata saling mengunci tatapan. Sejenak Lavina terpaku, meresapi pandangan pada wajah tampan lelaki itu. Jarak antara keduanya kian mengikis, sehingga membuat wajah mereka pun mendekat tanpa pelantara. Meresapi yang semula dingin bagaikan salju kutup utara, terasanya kini kehangatan yang telah mendobrak pintu hatinya, Lavina membiarkan lelaki yang masih setia merangkul tubuhnya, menikmati setiap pandangannya.

Deru napas memburu dari kedua belah pihak, saling menyapu wajah yang berjarak hanya sejengkal saja itu. Lavina terlena akan sapuan udara yang membelai wajah cantiknya, tanpa terasa kelopak mata tertutup rapat. Seakan memberikan kesempatan untuk kawan bermainnya, agar melakukan hal lebih dari sekedar dekapan saja.

Namun, si pria keliru mengartikan, ia merasa restu telah didapati dari reaksi wanita itu. Lelaki ini pun tak segan merekatkan bibir pada mulut si wanita, mencoba mencicipi manisnya daging kenyal dari seorang manusia.

Lepas kendali membubuhkan keinginan asa yang sudah tidak dapat tertahankan, si pria mengecap seluruh rongga yang ada seraya meresapi wanginya santapan sebagai pemanasan. Bibir lelaki ini beralih, mengendus puncak kepala hingga berakhir pada leher si wanita.

Kemudian hasrat tak tertahankan menimbulkan nafsu menyembur hingga menembus batas kesabaran. Lelaki itu memulai aksinya, membuka taring agar dapat mengoyak permukaan kulit mangsanya.

'Kau begitu menggiurkan.' Di dalam batin lelaki ini menggerutu, seketika keinginan membuncah untuk segera mencicipi manisnya darah yang mengalir disetiap urat nadi wanita itu.

Lelaki ini mengerang nikmat, membuat lawan bermainnya lagi dan lagi keliru mengartikan. Namun, sejenak si wanita mematung, manakala rasa yang berbeda menyentuh permukaan kulit lehernya. Benda keras nan tajam telah menggores di sana, ia pun melepas keterkejutan dengan reaksi tanpa disengaja.

"Arghhhh ...." Menjerit histeris seraya mendorong tubuh si lelaki nan lekas membuat wajah yang terbenam dalam lehernya tersingkirkan. Lantas didalam benaknya terpikir tentang apa yang sudah berlalu beberapa jam yang lalu yakni tentang mahluk Demonyo.

"Apa yang kamu lakukan!" setelah tubuh sang pria berhasil didorongnya maka terkejutnya ia melihat apa yang dilihatnya.

"Oh Tidak!" terkejut melihat paras pemuda yang semula tampan rupawan kini berubah menjadi sesosok mahluk yang amat mengerikan.

Namun, perubahan wujud si pria belumlah sempurna hanya taring dan kukunya saja yang terlihat memanjang dan tajam serta sorot mata yang perlahan kian memerah.

Lavina beranjak mundur, sementara tangan memegangi leher bagian sebelah kanannya serta mata tidak lepas pandang melihat si pria begitu sangat menikmati darah yang terdapat pada bagian mulut dia.

"Rupa-rupanya kau memang benar mahluk iblis! apa kau akan menjadikanku sebagai santapanmu hah!" Rasa takut dalam dirinya sirna, walau entah apa mahluk yang berdiri didepannya.

Sementara si pria kian memandangnya, menyapu darah yang masih berceceran pada mulutnya lekas dia jilat darah itu penuh nikmat, lantas dia mengemukakan suatu kalimat,

"Itu bukanlah suatu gigitan untuk membunuh"

"Apa maksudmu!"

"Akan tiba saatnya nanti kau akan mengetahui yang telah ku tanamkan melalui gigitan itu." Si pria begitu penuh misteri.

"Kamu benar-benar mahluk aneh dan tidak masuk akal!" Lavina geram lantas ancang-ancang melangkah pergi dari si lelaki.

"Hei Gadis, Tunggu! jangan pergi! Aku belum mengatakan tujuanku padamu, Hei Tunggulah!"

Namun ā€¦. Lavina telah melangkah pergi menjauhi goa itu, tiada satupun keinginan untuknya menoleh lagi.