"kalian bertiga, pernah kepikiran ada adegan romantis seperti di manga benar benar terjadi nggak?"
kata Sachi saat jam istirahat berlangsung. aku sempat hampir tersedak oleh roti yang aku makan saat itu.
"aku pernah. memang sangat klise tapi terlihat sangat indah yakaan. seperti bergandengan tangan saat pulang sekolah atau ciuman tidak langsung saat kau tersedak dan orang yang kau sukai memberimu minumannya..."
kataku sambil sedikit membayangkan hal yang sama terjadi padaku dan karakter 2d kesayanganku.
menimpali kata kataku, max berkata
"tapi tidak mungkin dengan husbu*mu terjadi di dunia nyata"
angan anganku langsung buyar saat itu juga. Julukan sialan memang pantas untuk orang sepertinya.
tiba tiba aku merasa ingin ke toilet dan aku langsung bilang pada teman temanku dan pergi ke toilet
"Hei Bas, tadi Rin** bilang kalau dia mengharapkan adegan romantis seperti di komik terjadi di dunia nyata"
kata Sachi sembari menepuk bahu Bastian seperti dia memberi tahu bahwa ada kesempatan bagi Bastian untuk mendapatkan hati Riani
pipi Bastian tiba tiba memerah sambil berkata
"m..mungkin..."
dengan ekspresi sedikit licik, max dan Sachi saling menatap satu sama lain seperti mereka sedang melakukan telepati
mereka sempat berunding sedikit dan langsung memberitahukan apa yang harus Bastian lakukan. tak lama kemudian, aku kembali dari toilet dan tiba tiba bel masuk kelas berbunyi.
pelajaran kelas yang sangat membosankan pun kembali berlanjut hingga jam pulang sekolah tiba.
entah Dewi Fortuna sedang sangat memberkahi Bastian atau hanya kebetulan, Riani dipanggil ke ruang guru untuk membawakan beberapa berkas berkas dari guru IPA ke ruang kelas mereka.
"ini kesempatan Bas, jangan disia-siakan"
kata Max dan Sachi hampir bersamaan
"saat Rin akan melewati belokan tersebut, tabraklah dia dan saat semua berkas itu jatuh, bantu dia mengambil kertas kertas yang jatuh dan peganglah tangannya"
kata Max membacakan rencananya
saat Riani melewati belokan tersebut, ia benar benar menabrak Bastian tanpa sengaja. namun sayangnya...
kertas kertas yang Riani pegang tidak jatuh karena Riani berhasil memegang kertasnya dengan erat sesaat dia akan menabrak Bastian
"hehe, maaf Bas. aku bakal lebih hati hati"
"i..iya..."
kata Riani dan Bastian bersahutan
sementara itu ditempat lain, ada Max dan Sachi yang memperhatikan dan malah merasa kecewa seperti melihat ending sebuah film yang sangat buruk
*husbu: karakter tidak nyata yang dianggap sebagai suami (husband) atau dalam kasus ini adalah pacar.
**Rin: in game name dari Riani. terkadang teman temannya lebih suka memanggil Riani dengan panggilan itu karena lebih sederhana