Chereads / My Otaku Girl"Friend" / Chapter 6 - Chapter 5 "Malam Jumat (2)"

Chapter 6 - Chapter 5 "Malam Jumat (2)"

"Oke oke, aku tahu kita akan bercerita seram tapi siapa yang akan memulainya" kataku setelah pembicaraan barusan.

"bagaimana dengan urutan yang ada di voice call kita?"

kata Max menjawab pertanyaanku tadi.

semua orang menjawab setuju jadi baiklah, itu yang akan kita lakukan.

urutan pertama pada voice call adalah Sachi. dengan segera, Sachi memulai ceritanya

"sejujurnya, aku tidak pernah mengalami kejadian kejadian horor sebelumnya selain suara langkah kaki dan galon air di rumah yang berbunyi sendiri jadi, aku hanya akan menceritakan urban legend yang aku tahu."

oh baiklah, aku sebenarnya mengharapkan cerita pengalaman yang pernah dialami oleh Sachi tapi tak apa, aku tetap menyukainya

"aku tidak tau judul dari urban legend ini jadi tak apa lah ya, suatu hari di sekitar tahun 1900an, pernah terjadi suatu kecelakaan yang dialami oleh sebuah keluarga kecil saat melewati sebuah jalan.

kecelakaan itu merenggut nyawa seluruh seluruh keluarga itu termasuk sang gadis kecil bernama Uci"

ah, sepertinya, aku pernah mendengar cerita ini.

"sesaat sebelum meninggalnya Uci, ia mengatakan kata terakhirnya yaitu: Dimana boneka Uci? dan Uci pun meninggal

orang orang banyak yang menginvestigasi tempat terjadinya kecelakaan tersebut namun boneka sang gadis kecil belum pernah ditemukan.

setelah itu, banyak orang menggantungkan boneka di pohon sekitar tempat kecelakaan itu terjadi"

setelah mendengar kisah keseluruhannya, aku bisa menyimpulkan bahwa aku sudah pernah mendengar cerita tersebut. meski begitu, aku tetaplah takut mendengar cerita tersebut entah mengapa

"dan beberapa tahun setelah kejadian, banyak warga sekitar yang melewati jalan tersebut mengalami kecelakaan.

banyak korban mengaku bahwa sebelum kecelakaan, mereka melihat sesosok gadis berusia sekitar lima tahun membawa boneka yang rusak, berdiri di tengah jalanan itu"

Sachi... sangat hebat ya dalam membawakan cerita horor pikirku

"oke..oke..sudah cukup. aku sudah merinding. benar kan Bas?"

dengan sedikit...bukan, sangat ketakutan, Max berkata seperti itu pada Bastian

"a...a..aku... tid...tidak ta..takut kok.." jawab Bastian dengan gagap menandakan bahwa dia menahan rasa takut tersebut

ahh... sifat Tsundere milik Bastian memang membuatnya menjadi imut terkadang.

dengan terpaksa aku mengatakan "sudahlah, cerita dari Sachi sudah sangat menyeramkan, Bastian juga belum selesai belajar kan? besok kita ada ulangan harian tiga mata pelajaran terMENYEBALKAN di sekolah. kita lanjut lain kali"

dan seperti itulah akhir dari malam Jumat hari itu.

dikarenakan keseruan saat bercerita, kami tidak sadar bahwa ada sosok arwah yang selama ini mengintai dari balik pintu lemari kamar kami semua...

kalian tidak perlu takut, ending hanyalah tambahan ;)) hehehe

genre cerita ini tidak akan pernah berubah menjadi horor kok. dan sedikit info, setiap rumah pasti ditinggali setidaknya beberapa makhluk halus namun tidak semua makhluk itu jahat dan biasanya hanya menonton kalian jadi santai saja hehe

-salam author :')