"Jangan lupa, dalam kesialan yang kamu katakan itu, akulah sosok penyelamatmu. Aku selalu ada di sana membantumu, bukan?" tegas Dave.
"Kamu membantuku tidak ikhlas. Itulah mengapa aku ketiban sial!" balas Celine.
"Tidak ikhlas bagaimana? Aku bahkan menentang tanteku demi membelamu! Asal kamu tahu, mami Darren masih tante dalam ikatan sedarah denganku!" jelas Dave.
"Cih! Peduli apa dirimu dengan ikatan darah! Dan yang tadi kau anggap sebagai pertolongan? Bukankah sebaliknya, Tuan Dave? Kamu meng-kambing hitamkan aku, agar semakin mendekat dengan tujuanmu, benarkan?"
Cittt.....
Tiba-tiba Dave rem mendadak.
Celine melihat situasi sekitar. Mereka ada di tepi jalan. Tapi ini jauh lebih baik. Daripada yang tadi, berhenti seenaknya dengan jarak yang tidak jauh dari tengah jalan.
"Mak-maksudmu apa?" tanya Dave dengan kikuk.