Celine hanya mengangguk mendengar arahan Dave. Tidak terasa waktu yang berlalu sangat cepat. Sedari tadi, tepatnya setelah Dave mengeluarkan semua dokumen-dokumen itu, perbincangan mereka malah menjadi serius dan murni semuanya hanya membahas tentang kerja sama.
Sekali lagi, Celine merasa malu pada dirinya sendiri karena sempat menaruh curiga kepada Dave, si pria yang banyak bicara. Tetapi dia enggan mengatakannya dan tidak ingin meminta maaf juga atas tuduhannya yang sebelumnya.
"Tidak terasa, waktu berlalu dengan sangat cepat. Apakah kamu ingin aku antar pulang?" tawar Dave.
"Huh? Ah, tidak usah. Aku membawa mobil ke sini. Juga, aku harus ke perusahaanku dulu. Tadi aku izin karena ingin meeting denganmu, dan ini sudah memakan waktu yang cukup banyak. Aku takut, mereka akan marah." Celine bersiap-siap pergi.
"Baiklah kalau begitu, aku. tidak akan mengganggumu lagi. Kembalilah dengan hati-hati." Dave telah bangkit berdiri, Celine pun demikian.