Claire mulai membuka matanya perlahan ketika cahaya matahari mulai masuk dari sela tirai. Butuh waktu beberapa menit agar Claire mengerti apa yang sudah terjadi semalam. Tubuhnya begitu sakit dan sulit digerakkan. Untuk beberapa saat ia tertegun dan tak bergerak, hanya memandang cahaya pagi dari sela tirai di depannya.
Airmata itu menetes lagi, Claire menangisi hubungannya semalam. Bukan dalam keadaan seperti itu yang ia inginkan. Hubungan semalam adalah penuh benci dan dendam itu membuat seluruh tubuh Claire terluka. Arjoona merenggut semuanya. Hal yang seharusnya diserahkan Claire pada malam pengantin mereka, kini diambil Joona sebelumnya. Janji itu telah hilang dibawa angin, tak akan ada lagi pernikahan setelah perceraian itu.
Setelah 10 menit, Claire mencoba bangun meski rasa sakit dan pegal luar biasa melambatkan gerakannya. Sambil menangis, Claire bangun dari ranjang dan mencari pakaiannya. Joona meletakkan pakaian yang dibuka Claire di ruang tengah, diatas sofa kamar.