Rasa sakit itu terus menjalar dan hampir membuat Claire tidak tahan. Arjoona yang menyadari jika Claire kesakitan, berhenti sejenak mengambil napas. Ia sudah sepenuhnya berada pada Claire kini, meski ada sedikit rasa aneh di bawah sana. Arjoona sudah tidak ingat lagi, kapan terakhir kali ia berhubungan intim dengan mantan kekasihnya dulu. Semua itu tergantikan dengan hubungan intim pertama yang ia lakukan pada Claire kini.
Arjoona menempelkan keningnya pada Claire yang terengah dan mulai berkeringat. Ia mencium lembut bibir Claire yang berdarah dan memejamkan matanya. Napas terengah dan desah kesakitan Claire tak membuat Arjoona menghentikan tindakannya. Mata Arjoona berkaca-kaca saat memberikan cinta pada wanita yang sebentar lagi akan diceraikannya.
"Istriku," gumamnya pelan disela ciuman hampir tidak terdengar. Tapi Claire mendengarnya dan dia ikut membalas.