Claire menarik selimut Gerald agak ke atas yang masih tertidur dan membelai lengannya. Gerald mulai sadar dan melihat Claire yang tersenyum dalam kesedihan.
"Precious..." panggil Gerald sangat pelan. Claire tersenyum dan mendekat.
"Kakek istirahat aja, aku akan jagain kakek disini," balas Claire lembut. Tangan Gerald terangkat dan menyentuh pipi Claire pelan. Claire mengambil tangan itu dan menciumnya sambil memejamkan mata.
"Maafkan Kakek, Nak, Kakek hanya ingin kamu bahagia." Gerald masih berusaha bicara meski sangat pelan. Claire hanya tersenyum dan mengangguk. Ia terus menggenggam tangan Kakeknya.
"Mengertilah Joona. Dia adalah korban dari sakit hati dan dendam. Aku seharusnya berusaha lebih keras lagi pada Ayahmu. Semua salahku," tambah Gerald dan Claire menggeleng.
"Kakek gak salah." Claire terus menggeleng dan Gerald yang melihat jadi tersenyum.