Berada di depan Arjoona, membuat Claire sendiri merasa dirinya seperti seorang mangsa yang akan mati sebentar lagi. Ia seperti menyerahkan lehernya untuk dipenggal sesaat lagi. Arjoona baru bangun dari tempat duduknya setelah beberapa saat. Ia berjalan angkuh menghampiri Claire sambil memasukkan kedua tangan di dalam saku celana.
"Aku pikir kamu gak akan datang," ujar Joona melihat Claire yang hanya setinggi bahunya.
"Aku sudah membuat janji, aku gak pernah melanggar janjiku." Claire seperti sedang menyindir Joona. Joona pun mengangguk perlahan dengan wajah sinis.
"Sekarang katakan apa yang mau kamu serahkan, Nona Winthrop?" Claire mengerutkan keningnya dan mulai gugup. Ia memandang Arjoona takut-takut.
"Apa yang kamu mau?" Arjoona menaikkan ujung bibirnya dan tersenyum.