Di saat aku berjalan dan akan memesan ojek online sambil tergesa-gesa akan pulang, Lelaki itu Menghampiri ku dan Dia Sempat berjalan bersama ku, namun aku mengabaikan nya. ku pikir itu tidak penting dia hanya ingin berjalan bersama atau hanya kebetulan saja? .
"Hai, aku boleh tau siapa mana kamu?" tanya dia dengan muka tersenyum sambil berjalan.
"Buat apa? bukan kah tadi di kelas aku sudah memperkenalkan nama ku kepada teman teman" jawab ku kepada dia.
"hey aku kan terlambat masuk kelas, Dan aku tidak tau siapa nama kamu" ujar dia sambil menyilang kan kedua tangan nya.
"pantas saja kamu bertanya siapa nama aku, ku pikir nama tidak terlalu penting, dahh sampai besok" ujar ku sambil pergi meninggalkan dia.
"ta ta tapii, heyy" jawab dia dengan mulut terbata bata.
Aku pun segera memesan ojek online untuk kembali ke apartemen ku karena ini rasa nya sangat capek dan panas sekali, ku pikir ini enak jika berdiam di apartemen sembari meminum segelas es jeruk.
Aku pun turun dari ojek online dan jalan dengan rasa capek dan kantuk, ketika aku menaiki lift tiba tiba saja ada seorang laki laki sedang membelakangi arah pintu lift, awal nya aku menghiraukan lelaki tersebut Namun aku sangat penasaran dengan nya kenapa dia membelakangi pintu lift.
"haii aku ingin tau nama mu" gumam laki laki itu dengan suara berbisik.
aku pun menengok ke arah laki laki itu, tetapi dia tetap saja membelakangi ku.
"haii aku ingin mengetahui nama mu" gumam laki laki itu lagi.
"Siapa sih kamu, maafin aku kalau aku ada salah, tolong jangan ganggu aku disini, Aku hanya menyewa, maaf kan aku hantu" gumam ku sembari ketakutan dengan menutup buku ke kepala ku.
"Hey gadis, Aku ini hanya ingin mengetahui nama mu aku bukan hantu, masa iya lelaki se tampan saya di kira hantu" ujar dia sembari muka jutek
aku pun menengok ke arah dia dan Lelaki itu adalah teman yang se kampus bersama ku Dan dia yang tadi berjalan dan bertanya nama kepadaku.
"Haduh bikin kaget saja kau ini, mau apa kau ke apartemenku? kamu membuntuti aku ya? Aku akan panggil keamanan disini" ujar ku dengan muka kesal
"hey si muka jutek, memang nya yang tinggal di apartemen ini cuma kamu doang, Aku juga tinggal disini Ya, jadi jangan usir aku" ujar dia sambil memalingkan pandangan.
"Oh kamu tinggal disini rupanya, Ya sudah apa peduli ku, lebih baik aku cepat cepat keluar dari sini, huh kamu hanya mengganggu ku saja!" ujar ku dengan muka sedikit kesal
Aku pun bergegas keluar dari lift menjauh dari lelaki itu, kesal sekali rasanya dengan lelaki itu. aku pun membuka pintu kamarku dan Aku segera memasukinya.
"Haduh sehari disini rasa nya capek sekali apalagi nanti ya, aku tanpa orang tua disini hmmm Oke aku harus membiasakan mandiri disini demi cita cita ku ini, semangat Vina" ujar ku kepada diri sendiri.
Aku pun bergegas pergi ke kamar mandi dan aku memanjakan diri agar badan terasa rileks dan segar, setelah aku mandi aku pun menyiapkan baju ya baju ini sangat simple, aku terbiasa memakai daster di rumah ku dulu dan rasa nya pun cukup nyaman.
"Oh iya lupa aku kan mau bikin es jeruk" gumam ku sembari berdiri mengambil gelas
Setelah selesai membuat es jeruk lalu aku Duduk di kasur sembari menonton Televisi dan meminum es jeruk, Rasanya segar sekali menikmati semua ini dan aku pun Melamun memikirkan apa yang terjadi hari ini dan aku pun berpikir bagaimana dengan hari esok atau seterusnya, akan kah aku mempunyai teman atau justru tidak.
"Huuuhhh semua ini tampak kacau mungkin aku belum terbiasa jauh dari orang tua, aku yang sehari hari selalu manja kepada ayah dan ibu, kali ini aku benar-benar harus mandiri" gumam ku sambil memegang bantal.
"Oh iya lupa, aku kan akan membeli makanan untuk makan malam nanti, apa aku tidak akan nyasar jika berjalan jalan sekitar sini, tapi kalau aku tidak membeli makanan bagaimana aku makan" ujar dengan muka sedikit bingung.
Ketika aku mulai menuju keluar dan berjalan di lorong, tiba tiba ada beberapa orang Laki laki bertubuh kekar dengan membawa koper dan Mereka memakai Jas berwarna hitam, aku pun sedikit takut dan mempercepat langkah kaki ku menuju lift. ketika aku cepat cepat menekan tombol ke ke lantai 1 dan pintu lift akan menutup, tiba tiba ada sebuah tangan yang menahan pintu lift tersebut, Aku pun sontak heran dan kaget ketika aku lihat beberapa Orang bertubuh kekar tuh memasuki lift yang sama dengan ku.
"Hahh ya Tuhan tolong aku, aku sangat takut aku hanya ingin mencari makanan" gumam ku dalam hati dengan rasa ketakutan.
Beberapa orang laki laki itu melihat kepada ku dengan pandangan sinis dam menyeramkan, aku pun menunduk dan berdoa kepada Tuhan agar aku tidak kenapa kenapa.
Pintu lift pun terbuka dan aku bergegas menuju arah luar dengan rasa takut ku yang masih menyelimuti.
HAPPY READING 🧡