Chereads / engkaukah bidadari itu / Chapter 44 - pindah

Chapter 44 - pindah

sudah dua bulan semenjak kabar aldo telah meninggal, usia kandunganku sudah berusia tiga bulan saat ini, terus terang,aku menjalani kehidupanku dengan sangat berat, saat hamil,seharusnya aku dimanja dan diperhatikan oleh suamiku, tetapi kini suamiku tidak ada disisiku, untung ada hafiz dan kevin yang selalu memenuhi permintaan calon anakku.,orang tuaku tinggal diluar kota, sementara aku sudah berjanji pada hafiz untuk menjaga nisa, jadi kini aku tinggal dirumah hafiz bersama kevin juga...

" nisa sayang...sudah kenyang apa belum? kenapa dari tadi makananmu hanya kau buat mainan...?"aku bertanya pada nisa yang kehilangan nafsu makannya, kusentuh wajahnya dan aku terkejut karena nisa mengalami demam.

" nisa...kau demam sayang....sebentar,aku telepon ayahmu dulu..." aku panik,aku memanggil hafiz dan dia segera bergegas menjemput kami dan menuju rumah sakit.

" aisyah...kau masuk kemobil,biar aku menggendong nisa " hafiz menggendong nisa dan membawanya ke mobil,kemudian kami bergegas kerumah sakit,dalam perjalanan aku menghubungi adrian dan dia akan menunggu kami.

" hafiz,adrian sudah menunggu kita,semoga nisa hanya demam biasa, aku takut jantungnya kumat." aku memangku tubuh nisa dan hafiz fokus menyetir,setengah jam kemudian kami tiba di RS.

" hafiz,cepat bawa nisa ke ugd..." adrian berjalan didepan kami dan segera memeriksa nisa.

" untunglah hafiz,ini hanya demam biasa, " adrian mengatakan demikian,kamipun bernafas lega.

" tetapi dia harus dirawat dua hari ya...biar kami bisa memantau,,,karena demam itu gejala dari suatu penyakit aku takut ada yang serius." adrian memberitahu bahwa nisa harus opname.

" apapun itu...asalkan yang terbaik untuk nisa." hafiz tidak masalah asalkan nisa bisa segera sembuh.

" hafiz...adrian,, pumpung dirumah sakit aku akan memeriksakan kandunganku sekalian, kalian tunggu disini ya." kataku hendak keluar dari ruang ugd terapi hafiz ingin mengantarku.

" aisyah, tunggu...biar aku antar." hafiz kemudian menitipkan nisa pada adrian dan menemaniku ke bagian kandungan.

" alhamdulillah bu aisyah,,bayi anda sehat- sehat saja, pak hafiz, tolong nanti anda tebus obat sesuai resep ini" dokter menyerahkan sebuah resep dan menyerahkannya pada hafiz,kami pun pamit pada dokter.

" hafiz..terimakasih sekali ya, kamu dan kevin baik banget padaku...anakku tidak kekurangan kasih sayang dengan keberadaan kalian." kami sudah sampai di loket pengambilan obat tetapi agak mengantri.hafiz menarik tanganku dan kami duduk di kursi tunggu yang berada didepan loket.hafis menyentuh perutku,dia berbicara dengan bayi diperutku.

" sayang...ayah senang sekali kamu baik- baik saja..." hafiz memang memanggil dirinya ayah saat berbicara dengan bayiku,sementara kevin memanggil dirinya daddy saat berbincang dengan bayi diperutku.aku merasa seperti ada orang yang memperhatikan kami,tetapi kulihat sekeliling tidak ada yang kukenal,setalah kami mengambil obat,kami kembali ke tempat adrian dan nisa,ternyata nisa sudah dipindah ke ruang rawat inapnya.

ditempat lain, anna mendorong seseorang yang berada dikursi roda,dia membawa orang itu kedalam ruangannya.

anna pov

" kau lihat sendiri aldo, istrimu tidak pernah mencintaimu, dia mencampakkanmu ketika kamu menjadi cacat seperti sekarang, dia sudah berbahagia bersama orang lain,padahal aku sudah memberitahunya tentang keadaanmu, tetapi dia tidak mauenemuimu dan menikah dengan sahabatnya, kini mereka hidup berbahagia dan sama sekali tidak memikirkan penderitaanmu." aku menghasut aldo agar dia membenci aisyah, aku sungguh membencinya karena dia sudah membuatku kehilangan kakakku satu- satunya, kak dylan bunuh diri karena penolakanmu aisyah...dan aku akan menggunakan aldo untuk membalas dendam padamu.

" aldo...sekarang apa yang akan kau lakukan?" tanyaku pada aldo yang terlihat hancur melihat istri cantiknya bersama lelaki lain yang tampan,kaya dan sempurna,tidak sepertimu yang cacat." aku akan membuat mu putus asa seperti kakakku dan setelah membereskanmu aku akan berurusan dengan aisyah dan anakmu." aku sangat puas melihat kau dan aisyah hancur.

pov end.

"aisyah...aku harus kembali kekantor,tolong jaga nisa ya...nanti aku akan kembali bersama kevin...adrian titip nisa dan aisyah..." hafiz pun kembali ke kantornya.aku kemudian mengobrol dengan adrian, dia memberitahuku bahwa bhita sudah mengandung satu bulan.aku bahagia untuk mereka, kemudian adrian pamit karena harus memeriksa pasien lain.